Sore itu KRL Pakuan jurusan Bogor harusnya berangkat dari Stasiun Juanda pada pukul 14.28 WIB namun entah kenapa Kereta datang terlambat. Baru pada pukul 14.55 kereta berangkat meninggalkan stasiun Juanda dengan membawa ratusan penumpang. Dengan kecepatan yang sedang, KRL Pakuan melintasi stasiun demi stasiun. Tiba-tiba di pintu lintasan Kereta Api di kawasan Kalibata terdengar suara keras dan Kereta terhentak cukup keras. Bayangan gerbong depan akan mental ke arah belakang memnbuat para penumpang berhamburan ke arah belakang. Kereta tetap berjalan dengan kecepatan yang semakin lambat. Saat kereta berhenti, terhampar pemandangan mengerikan. Sebuah metromini terhimpit dibawah mulut kereta. Kondisi metromini tersebut sangat menyedihkan. Tidak tampak lagi bahwa benda itu tadinya adalah sebuah metromini yang biasanya dengan gagah perkasa menyusuri jalan-jalan di Jakarta. Dari dalam (bangkai) metromini tersebut tampak beberapa orang korban sedang meregang nyawa. Pada saat itu, saya yang berada di dalam KRL Psayaan tersebut terjebak dalam konflik bathin. Di hadapkan pada beberapa pilihan, apakah segera keluar dari kereta dan menolong korban, atau segera mengambil kamera dan mendokumentasikan kejadian tersebut. Saat itu saya teringat pada Eddi Adams, seorang fotografer yang mengabadikan kejadian perang Vietnam dan Kevin Carter dengan foto-fotoBencana kelaparan di Ethopia. Foto Eddi Adams tentang Perang Vietnam telah mendorong masyarakat Amerika untuk mendesak Pemerintahnya agar segera menghentikan perang Vietnam. Dan Foto Kevin Carter yang menggambarkan seorang anak Ethopia yang kurus kering dengan perut buncit sedang berjongkok seakan menunggu kematian menghampiri ditunggui seekor burung bangkai, telah membuka mata dunia bagaimana dahsyatnya bencana kelaparan di Negara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H