Mohon tunggu...
Nafas Kebenaran
Nafas Kebenaran Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hoby baca berita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kabar Gembira Buat Umat Islam

27 Agustus 2023   14:09 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

umat islam terpecah jadi 73 hanya satu yang dijannah/kebun...72nya di nar/api.....

umat islam kehilangan rasul dan ulama....guru sufi...guru mursyid..diantara mereka ada yang meratapi kehilangan rasul dan ulama....islam diacak acak diadu domba...disisipi intelejen hitam musuh negara dengan quran dan hadits...dibuat alat untuk cetak islam radikal dan teroris...umat islam meratap dan menangis....itu takdir Allah innalillahi wa inna ilaihi rojiun....sesungguhnya milik Allah dan akan kembali pulang kepada Allah...semoga umat islam dapat balasan...yang lebih baik..didunia dan diakhirat...waktu mereka terkena musibah

sama seperti keluarga kita wafat ada yang meratap..rasul dan ulama wafat..musibah islam terpecah jadi 73 perang saudara..umat islam meratap..nangis..dan itu takdir Allah.....karena Allah ada kehidupan dan kematian....dan kebangkitan dihari kiamat....dan untungnya kabar gembiranya Tuhan Semesta Alam...Tidak wafat tidak ikut mati...
yang mati hanya hamba hambaNya ustad dan kyai dan para nabi...dan kelak mereka semua akan dibangkitkan dihari kiamat Insya Allah.....pokoknya jangan putus asa..
mungkin sedih lihat umat islam 72 umat islam di nar/api... bisa juga api/nar itu dibuat dingin sama Allah...karena mereka bertauhid...dan sholat...tidak ada yang sia sia...

untuk pintu tobat Tuhan Semesta Alam yang hidup kekal tetap terbuka kita mohon ampun kepadaNya...dan mohon keselamatan dariNYA Didunia dan diakhirat...dan terhindar dari siksa nar/api

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun