Napi Kasus Teroris di Penjara Guantanamo Berharap Menemukan Kekasih Hatinya Lewat Situs Kencan Online

Menjadi seorang tahanan di Penjara Guantanamo sejak tahun 2007 tidak mengurangi ketertarikannya dengan dunia luar. Di penjara yang terkenal karena diisi oleh napi-napi kasus terorisme itu, melalui pengacaranya Carlos Warner, ia berharap bisa menjalin hubungan dengan wanita pujaannya lewat situs kencan online.  

[caption caption="Muhammad Rahim al-Afghani, seorang napi di Penjara Guantanamo yang mencoba peruntungannya di situs kencan online."][/caption]

Namanya Muhammad Rahim al-Afghani, ia adalah salah seorang dari sisa 116 napi di Penjara Guantanamo yang diusulkan untuk ditutup oleh Presiden Amerika Barrack Obama. Ia dibui karena dugaan kedekatannya dengan Osama bin Laden. Ia membaca tentang hebohnya situs kencan online dan ia pun tertarik untuk mencobanya. Menarik untuk disimak bagaimana seorang napi di penjara yang hendak ditutup ini mencurahkan isi hatinya ke situs kencan online.

Kepada Daily Mail, Pengacaranya mengatakan kalau ia membantu kliennya membuatkan akun profile di beberapa situs kencan seperti www.match.com, pengacaranya jugalah yang mengurusi akun profile tersebut. Ia akan mengupload beberapa curahan hati kliennya yang ditulis tangan di selembar kertas ke situs kencan online. Lewat situs kencan online itu, ia membuat tag-line, 'Detained, but ready to mingle' atau "Dibui, tapi siap untuk bergaul'. 

Curahan hati al-Afghani itu pun beragam, bahkan di antaranya seolah bernada candaan. Pertama kali ia mengatakan kalau ia tidak bisa membuat akun profile di situs kencan seperti Ashley Madison atau Tinder yang akhir-akhir ini begitu populer, lantaran ia masih di dalam penjara. Ia juga sempat mengatakan penghormatannya kepada Caitlyn Jenner, bahkan menyarankan Caitlyn untuk menggunakan spray tan untuk kedua kakinya, entah dengan alasan apa. Ia juga mengomentari perkembangan dunia olahraga basket.

Sosok kontroversial Donald Trump yang hendak mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika pun tak luput dari curahan hatinya. Ia mengatakan, bagaimana mungkin sosok idiot dan rasis seperti Trump bisa mencalonkan diri jadi Presiden Amerika.

[caption caption="Al-Afghani mencoba meyakinkan pengacaranya agar ia hanya menggunakan www.match.com yang dikenal sebagai situs kencan untuk orang yang sudah tua."]

[/caption]

 

[caption caption="Al-Afghani mengomentari keputusan Caitlyn Jenner"]

[/caption]

[caption caption="Al-Afghani mengomentari perkembangan dunia basket"]

[/caption]

 

[caption caption="Al-Afghani mengomentari Donald Trump"]

[/caption]     

 

 

Selain komentar-komentarnya tentang segala peristiwa yang terjadi, ia juga mencurahkan keadaannya di Penjara Guantanamo.

[caption caption="Al-Afghani bercerita tentang keadaannya selama di Penjara Guantanamo"]

[/caption]

 

al-Afghani beberapa kali memang tercatat dalam laporan kekerasan yang diduga dilakukan oleh CIA secara tidak adil, brutal, dan tidak manusiawi. Warner sebagai pengacaranya mengatakan kalau kesempatan kliennya untuk mengajukan banding masih lama. Karena itu, usaha kliennya melalui situs kencan online hanyalah sebuah satire yang menyedihkan, meskipun ada banyak orang-orang yang cocok dengannya di situs online tapi karena ia di dalam penjara, tak ada satu hal pun yang bisa al-Afghani lakukan.

Untuk saat ini, pengacaranya hanya bisa mengiriminya beberapa majalah dan koran kepada al-Afghani agar ia merasa tetap terhubung dengan dunia luar. Meskipun kliennya sudah disiksa secara tidak adil, al-Afghani masih ingin pergi ke Amerika saat ia sudah bebas nanti. (Kucing Mars)