aku selalu saja tunduk di bawah bayangan kerudung biru muda yang melangit
seolah sedang menyembunyikan wajah rembulan
di perkampungan sederhana
Di kota dingin  yang tak aku kenal
Gema azan merambati pucuk pucuk pohon kopi di sepanjang jalanan berliku
Adalah penyaksi
Bagaimana aku tak pernah bisa menghalau gelombang rindu pada altar pemujaan asmara
Sebab Kita yang tak pernah benar benar sepakat tentang cinta
Tetapi tetap saja selalu setuju bila rasa memanggil manggil
#orangGILA_dari_utara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!