Lukisan lumpur pada kulit yang legam
Begitu abstrak dan bernyawa
Sinar mentari bertahun terperangkap di sana di antara pori pori itu
Bagai pertapa yang mengerami kebijaksanaan
lumpur mengering  menempel bagai gunung di punggung  bumi
Keringat meleleh pelan menuruni tebing dada hingga perut yang menceruk serupa
Palung palung keabadian
Kesabaran dan perjuangan yang mengaliri lembah lembah semesta
Gigi gigi cangkul merobek tanah
Kulit kaki mengembang terbenam waktu
Menantang seribu matahari !
Stiap ayunan memecah angin
Gemuruhnya bergetar hingga ke pusat kehidupan
Se akan mengutuk renta !
Kau mengurai kehidupan bersama nasibmu
Kau anak bumi yang mampu merundukkan dewa dewi
#orangGILA_dari_utara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H