Mohon tunggu...
Kucing Hitam
Kucing Hitam Mohon Tunggu... -

Hanya kucing biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tuhan Menampar Orang-orang yang Sombong

21 September 2012   01:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada DKI Jakarta usai digelar, Jokowi-Ahok berdasarkan perhitungan Quick Count, sementara memenangkan Pilkada DKI Jakarta, kalau pun hasil perhitungan Akhir KPU tidak dicurangi, Jokowi-Ahok akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 - 2017. Sangat kecil kemungkinannya hasil perhitungan akhir akan berubah, dan tidak sesuai dengan Quick Count.

Jokowi-Ahok memang harus menang, karena kalau tidak menang maka kesombongan kubu status quo dan partai politik pendukungnya akan menjadi-jadi, mereka semakin lupa, bahwa diatas kekuasaan mereka masih ada Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Kekuasaan Tuhan inilah yang sudah dilupakan mereka, sehingga mereka pongah dan sombong, mengangkangi kekuasaan tanpa lagi ingat akan kekuasaan Tuhan.

Lewat kemenangan Jokowi-Ahok, Tuhan sudah menampar Foke-Nara dan juga partai politik pendukungnya yang memang sudah keterlaluan, dan terlalu mendewakan kekuasaan dan jabatan, Tuhan ingin menyadarkan mereka, agar mereka merubah prilaku politik yang buruk, yang menghalalkan segala cara demi kekuasaan dan jabatan, dan Tuhan juga ingin mengatakan, "Kalian boleh saja berencana, tapi Semua keputusan ada ditanganKu."

Kemenangan Jokowi-Ahok ini akan memberikan hikmah yang banyak bagi partai politik, bahwa partai politik hanyalah sarana dalam berdemokrasi, bukanlah sesuatu yang sangat penting dalam pemenangan Pilkada. Suara rakyat/konstituen adalah faktor yang sangat menentukan, keberadaan konstituen tidak bisa diabaikan begitu saja.

Kemenangan Jokowi-Ahok juga membuka mata kita, bahwa sebuah persatuan dan kesatuan akan menjadi sebuah kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh kita bisa memenangkan pertarungan. Seorang figur pemimpin yang disukai adalah figur yang memang benar-benar mumpuni dan harus diperjuangkan. Semua ini sangat penting bisa diaplikasikan pada pemilu dan Pilpres 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun