Mohon tunggu...
Dadan Darmawan
Dadan Darmawan Mohon Tunggu... -

Dadan founder Kucari.com - I interested in E-Commerce #Industrial Tools & Hardware B2B and Retail, MRO Supply (maintenance, repair, operation) #Digital Strategy #Internet Marketing #ECommerceSpecialist #SEO / SEM

Selanjutnya

Tutup

Nature

Fungsi dan Kegunaan Alat Ukur Humidity Meter

3 Juli 2014   21:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:36 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humidity meter adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur jumlah air dan kelembaban dalam sebuah objek tertentu. Alat ini dapat mengukur kelembaban, aliran udara, dan tingkat suhu suatu zat. Humidity Meterjuga dapat menentukan apakah suatu zat layak untuk digunakan dalam suatu lingkungan tertentu atau kondisi perindustrian. Alat ini biasanya dilengkapi dengan layar LCD untuk menampilkna hasil pengukuran.

Selain fungsi dasar tersebut, terdapat beberapa jenis humidity meter yang biasanya digunakan oleh para ahli pada industri tertentu. Humidity meter memiliki kegunaan yang berbeda-beda berbeda, hal ini dikarenakan kualitas udara dapat memiliki efek yang berbeda terhadap lingkungannya. Berikut ini adalah 5 fungsi dan kegunaan humidity meter pada kehidupan sehari-hari.

1. Badan Meteorologi

Badan meteorologi jelas menggunakan humidity meter untuk memantau data penting tentang pola cuaca. Kemampuan mengukur dan merekam setiap tren perubahan kelembaban seperti pola temperatur inilah yang digunakan mereka untuk memprediksi kejadian cuaca masa depan atau ke grafik perubahan jangka panjang dalam siklus/pola iklim. Data/perhitungan kelembaban dari ahli meteorologi juga berguna bagi para ilmuan untuk mempelajari tanaman dan hewan yang hidup dari daerah tertentu dimana perubahan iklim dapat mempengaruhi pertumbuhan atau pola migrasi.

2. Ruang Penyimpanan

Ruang-ruang penyimpanan dan pengarsipan juga merupakan salah satu tempat yang harus dijaga tingkat kelembabannya. Seperti pada ruang penyimpanan barang-barang karya seni dimana barang antik harus disimpan dalam rentang suhu, kelembaban, dan cahaya yang tepat. Hal ini untuk menjaga bahan agar dapat bertahan selama mungkin dan melindungi dari kerusakan. Oleh karena itu humidity meter menjadi alat yang sangat penting untuk tempat-tempat penyimpanan benda tertentu. Biasanya alat ini dikombinasikan dengan termometer.

3. Tanaman Hidroponik

Salah satu penggunaan yang paling umum humidity meter adalah pada tanaman hidroponik yang tumbuh di dalam ruangan. Beberapa jenis tanaman memang membutuhkan rentang kelembaban tertentu untuk dapat tumbuh dan berkembang. Humidifier atau dehumidifiers menambah atau menghapus uap air dari udara, dan kelembaban meter perlu tahu kapan perangkat ini harus diaktifkan atau dinonaktifkan. Karena tanaman juga memiliki persyaratan suhu khusus, banyak humidity meter juga tersusun dari sebuah termometer elektronik.

4. Industri Kayu

Dalam industri kayu, pekerja menggunakan humidity meter untuk menentukan kadar air kayu untuk menentukan apakah kayu tersebut layak digunakan. Tukang kayu dan inspektur bangunan menganalisis kadar air untuk memastikan kayu tersebut dapat digunakan dengan layak pada daerah dimana kayu tersebut akan digunakan atau ditempatkan. Karena terkadang suatu permasalah dapat terjadi, seperti retak, menekuk, dan men-cekung, dapat diminimalkan atau dihindari dengan kelembaban yang tepat dan analisis kelembaban.

5. Industri Beton

Untuk industri beton, humidity meter mampu mendeteksi bahan partikel kecil yang dapat ditemukan dalam beton, termasuk kepadatan dan sifat-sifat kimia beton. Keduanya diukur karena hal itu dapat mempengaruhi bagaimana reaksi beton ketika sudah kering, dan juga menganalisa bagaimana kadar air bereaksi dengan kelembaban beton yang relatif dengan kelembaban di udara sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun