Mohon tunggu...
Dadan Darmawan
Dadan Darmawan Mohon Tunggu... -

Dadan founder Kucari.com - I interested in E-Commerce #Industrial Tools & Hardware B2B and Retail, MRO Supply (maintenance, repair, operation) #Digital Strategy #Internet Marketing #ECommerceSpecialist #SEO / SEM

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jenis dan Penggunaan Digital Tachometer

4 Juli 2014   05:19 Diperbarui: 4 April 2017   16:16 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin. Katatachometer berasal dari kata Yunani tachos yang berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur.

Tachometer pada awalnya dibuat dengan dial, jarum yang menunjukkan pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan berbahaya. Saat ini tachometer telah berkembang pesat dan canggih dengan adanya digital tachometer yang memberikan pembacaan numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum.

Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke dalam rangkaian frekuensi to voltage converter (f to V) hasil keluarannya berupa tegangan, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan ke analog to digital converter (ADC) padadigital tachometer untuk diubah menjadi data digital dan ditampilkan pada display.

Jenis Tachometer


1. Tachometer Optik

Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan besaran rpm. Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam batang lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

Cara kerjanya adalah setiap batang tersebut berputar, maka photosensor akan mendeteksi jumlah stripe yang melewatinya. Kemudian akan menghasilkan output yang akan berbentuk pulsa. Pada gelombang pulsa tersebut periode kebalikan dari kecepatan angular. Dapat diukur dengan menggunakan rangkaian counter seperti yang digambarkan pada encoder batang optik.

Keunggulan tachometer optic ialah memiliki photosensor sehingga dapat mendeteksi setiap garis yang melewatinya, sedangkan kelemahannya tidak dapat merasakan posisi dan jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 buah photosensor.

2. Tachometer Rotor Bergigi

Terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Ada 2 jenis sensor yang digunakan yaitu Variable Reluctance Sensor danHall Effect Sensor.

Cara kerjanya adalah rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur. Sensor yang berupa magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya. Setiap gerigi melewatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa. Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian ambang detector.

Keunggulan tachometer gerigi ini adalah memberikan sebuah pulsa setiap waktu apabila gigi besi melewatinya dan menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang jernih.

3. Tachometer DC

Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang. Terdiri dari magnet permanen dan bagian yang beputar yang terbuat dari koil, dan juga terjadi konversi langsung.

Prinsip kerjanya adalah terjadinya proses konversi langsung antara kecepatan dan tegangan. Tachometer inilah yang digunakan dalam praktikum instrumentasi kelautan.

Keunggulan tachometer DC ini ialah untuk menjaga inersia turun dapat diatasi dengan penggunaan sikat, sedangkan kelemahan sendiri yaitu penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus.

Penggunaan Digital Tachometer


1. Penggunaan di Mobil atau Motor

Penggunaan tachometer yang paling sering dijumpai adalah pada kendaraan, tachometer ini mengukur kecepatan di mana perangkat mekanik berputar, yang biasanya ditunjukkan dalam Tachometer RPM. Tachometer digunakan untuk memantau RPM dalam mobil, karena menjalankan mesin dengan RPM terlalu tinggi dapat secara drastis mengurangi umur mesin menjadi lebih pendek. Pada jenis motor tertentu, tachometer motor digunakan sebagai aksesoris/pelengkap tambahan.

2. Penggunaan Dalam Pesawat Terbang

Pesawat biasanya memiliki satu digital tachometer untuk setiap mesin. Dalam pesawat yang menggunakan baling-baling, tachometer juga dibutuhkan untuk setiap baling-baling. Sebuah mesin pesawat biasanya beroperasi pada RPM lebih tinggi dari baling-balingnya. Dengan menggunakan tachometer terpisah untuk bagian-bagian yang berbeda, pilot pesawat atau awak dapat mengetahui apakah ada masalah dengan bagian tertentu.

3. Penggunaan Dalam Dunia Medis

Penggunaan tachometer bahkan dapat ditemui dalam kedokteran. Dengan menempatkan kecil, turbin-seperti alat yang disebut haematachometer dalam arteri atau vena, seorang dokter dapat menggunakan tachometer untuk menyimpulkan laju aliran darah dari kecepatan di mana turbin berputar. Ini dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah peredaran darah seperti penyumbatan arteri.

Sumber : http://news.kucari.com/artikel/jenis-dan-penggunaan-digital-tachometer.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun