Mohon tunggu...
Kua Pusaka Kedungbanteng
Kua Pusaka Kedungbanteng Mohon Tunggu... Editor - Jl.Raya Kedungbanteng No. 376 Kecamatan Kedungbanteng Kode Pos 53152 Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungbanteng adalah lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan keagamaan Islam kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. KUA Kedungbanteng berperan penting dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pencatatan pernikahan, wakaf, manasik haji, dokumen buku nikah hingga data tempat ibadah Keagamaan DLL.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikatan Cinta Mau Dibawa Kemana ??

25 Januari 2025   01:05 Diperbarui: 24 Januari 2025   23:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan: Ikatan Cinta yang Menghubungkan Dua Jiwa

Pernikahan lebih dari sekadar sebuah perayaan; ini adalah perjalanan panjang yang penuh makna. Saat dua hati yang terpisah bersatu, saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan bersama. Setiap pasangan yang memilih untuk menikah sebenarnya tengah menulis kisah indah tentang cinta, kesetiaan, dan harapan.

Salah satu cara terbaik untuk menggambarkan kedalaman dan keindahan pernikahan adalah melalui puisi. Puisi pernikahan lebih dari sekadar kumpulan kata; ia mencerminkan perjalanan cinta yang akan dilalui bersama. Puisi ini mengingatkan kita bahwa pernikahan adalah ikatan suci yang memperkuat dua individu untuk mewujudkan impian dan tujuan bersama.

Mengapa Menikah?

Pernikahan bukan hanya soal kebersamaan fisik, tetapi juga komitmen yang lebih dalam. Menikah berarti memilih untuk menjalani hidup bersama, menghadapi suka dan duka, serta berbagi setiap detik bersama orang yang kita cintai. Setiap hari dalam pernikahan menjadi kesempatan untuk menciptakan kebahagiaan bersama, merayakan pencapaian kecil, dan mengatasi tantangan besar.

Pernikahan memberi kita kesempatan untuk menemukan pasangan sejati yang akan mendampingi dalam segala kondisi, baik suka maupun duka. Ikatan ini mengajarkan kita tentang cinta yang tumbuh dengan kesabaran, pengertian, dan dukungan. Pernikahan memberi makna pada setiap langkah yang kita ambil, menjadikan hidup ini lebih berarti.

Puisi Pernikahan: Cinta yang Abadi

Berikut ini adalah puisi yang menggambarkan esensi pernikahan:

Pernikahan adalah janji yang diucapkan,  

Di antara dua hati yang saling memilih untuk berjalan bersama.  

Melalui tawa dan air mata, kita bersatu,  

Menjadi satu, mengikuti setiap langkah waktu yang berlalu.

Cinta adalah api yang tak pernah padam,  

Dalam setiap detik, siang dan malam.  

Kita berjanji untuk selamanya bersama,  

Menjadi pelengkap, menjaga satu sama lain tanpa terpisahkan.

Dengan pernikahan, kita temukan arti sejati,  

Bersama kita tumbuh, lebih dari sekadar bertahan.  

Karena dalam setiap ikatan cinta yang kita rajut,  

Ada harapan dan impian yang tak akan pernah pudar.

Ayo Menikah: Membangun Masa Depan Bersama

Jika Anda dan pasangan sedang berpikir untuk melangkah ke jenjang pernikahan, ingatlah bahwa ini lebih dari sekadar acara. Pernikahan adalah tentang membangun hidup bersama, saling mendukung, dan merayakan cinta yang terus berkembang. Melalui pernikahan, Anda tidak hanya merayakan hubungan, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan.

Jangan ragu untuk mengambil langkah besar ini, karena pernikahan adalah tentang memilih untuk saling menemani, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan. Ini adalah perjalanan yang akan memperkaya hidup Anda dengan cinta, kebersamaan, dan pengalaman berharga.

Jadi, jika hati Anda sudah bulat dan cinta Anda sudah kuat, mari wujudkan pernikahan yang penuh makna. Bersama, Anda dan pasangan akan menulis kisah cinta yang tak terlupakan, penuh warna dan kebahagiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun