Lembaga agama dan ormas keagamaan dapat bersama-sama merancang program-program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, seperti pelatihan keterampilan untuk ibu rumah tangga, pendidikan anak-anak, atau penguatan ekonomi umat melalui usaha kecil berbasis agama.
 c. Penguatan Pendidikan Keagamaan
Untuk mempererat kerukunan antarumat beragama, lembaga agama dan ormas keagamaan dapat bekerja sama dalam mengadakan kegiatan pendidikan agama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan seperti pengajian, seminar, atau kursus agama dapat membantu meningkatkan pemahaman keagamaan yang lebih inklusif.
 d. Penyuluhan Sosial dan Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat juga bisa dilakukan dengan mengajak lembaga agama dan ormas keagamaan dalam kegiatan penyuluhan sosial dan kesehatan. Program-program seperti pemeriksaan kesehatan gratis, kampanye hidup sehat, serta bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan bisa dioptimalkan melalui kolaborasi ini.
 3. Tantangan dalam Meningkatkan Kemitraan
Tantangan dalam memperkuat kemitraan lembaga agama dan ormas keagamaan di Kedungbanteng antara lain:
 a. Perbedaan Pendapat dan Kepentingan
Setiap lembaga agama dan ormas keagamaan mungkin memiliki cara dan pandangan yang berbeda dalam menjalankan kegiatan. Meskipun tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat, perbedaan tersebut sering menjadi penghalang dalam menjalin kerjasama yang solid.
 b. Keterbatasan Sumber Daya
Keterbatasan dana dan sumber daya manusia menjadi tantangan besar dalam melaksanakan berbagai program kemitraan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah maupun pihak swasta agar sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal.