Mohon tunggu...
Kurnia Trisno Yudhonegoro
Kurnia Trisno Yudhonegoro Mohon Tunggu... Administrasi - Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perang Minyak III: Perang Semesta Minyak

23 Maret 2020   14:25 Diperbarui: 24 Maret 2020   13:22 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Minimum harga minyak agar APBN negara produsen tidak defisit | Sumber:European Council on Foreign Affairs website

Indonesia sebagai negara net importir minyak akan sangat terbantu, di mana subsidi negara untuk solar bisa menjadi sangat rendah.

Ada kemungkinan timing turunnya harga minyak ini bisa menyebabkan alokasi subsidi yang sebesar 120 Trilyun bisa direalokasikan ke sektor yang lagi sekarat akibat serangan virus covid-19.

Namun, tidak seluruh dana subsidi tersebut bisa dialokasikan semua, karena Indonesia pun juga mendapatkan pajak dan bagi hasil dari ekstraksi minyak. Kemudian dengan turunnya harga minyak, maka pendapatan dari pajak dan bagi hasil pun otomatis akan melorot. Sehingga, akan ada selisih yang harus ditanggung oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun