Sementara pada masa orde baru, letupan kecil seperti penyerangan terhadap pos polisi di bandung. Beberapa ledakan petasan di bar dan gereja, tidak ada yang serius. Bahkan pada 1971, dengan slogan "anti komunisme, harga mati", salah satu turunan DI/TII, yaitu komando jihad, diberikan akses penjualan minyak tanah subsidi oleh intelijen agar membantu memenangkan suara untuk Golkar. Apesnya pemerintah, dengan adanya sumber daya, maka komando jihad sibuk membangun jaringan. Pada tahun 1977, ngeri dengan kekuatan komando jihad (atau main aman) pemerintah memutuskan untuk menyingkirkan mereka, dengan menggunakan informan, pemerintah merangsek dan berhasil menangkap pimpinan-pimpinannya. Pada tahun 1981, pembajakan atas sebuah pesawat terbang garuda "Woyla" terjadi. Tuntutannya adalah, untuk melepaskan kawan-kawan mereka yang ditangkap pada tahun 1977. Satu regu dari KOPASSANDHA (KOPASSUS), kemudian berhasil membebaskan para sandera dan membunuh 3 dari 5 pembajak (2 pembajak yang tertangkap meninggal di perjalanan antara Bangkok dan Jakarta, mengapa, tidak ada yang tahu).
1988, Afghanistan. Jihad melawan uni soviet sudah hampir selesai. Ratusan orang dari Indonesia bersiap siap untuk pulang. Di dalam rombongan ini ada satu orang yang dikemudian hari akan menjadi salah satu orang paling dicari di Asia Tenggara, Hambali. Berbeda dengan sebagian besar kompatriotnya, Hambali belum merasa puas dengan apa yang dicari (60 % dari orang Indonesia yang ikut ke Afghanistan, kembali menjadi warga Negara yang baik dan mematuhi hokum). Tampaknya, di Negara asalnya ada thoghut yang harus dihadapi.
Ustad Abu bakar Baasyir, juga pernah berkata "Kita orang Indonesia hidup merasa seperti naik bus AC. Dingin dan nyaman, tetapi kita sebenarnya menuju Neraka. Dan siapa supirnya....Suharto". Dua orang dari dua dunia yang berbeda. Mempunyai pikiran yang kurang lebih sama. Dan dari sinilah, muncul generasi baru fundamentalis Islam di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H