Mohon tunggu...
Haris DwiFathoni
Haris DwiFathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PAI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tetap ngerjain tugas meskipun mepet deadline dan panik berkepanjangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM DR di Desa Pangkahwetan: Kemajuan UMKM dan Bidang Pendidikan Formal dan Non Formal

2 Februari 2022   09:09 Diperbarui: 2 Februari 2022   09:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyelenggaraan BOP (Book On Park) di Taman Sabilan Desa Pangkahwetan, Kec. Ujungpangkah, Kab. Gresik, Jawatimur

Desa Pangkahwetan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ujungpangkah. Umumnya desa tersebut dikenal dengan adanya MBS atau Muara Bengawan Solo. Desa Pangkahwetan berkembang perlahan-lahan dengan sangat bagus. Terutama pada UMKM Desa Pangkahwetan. UMKM yang ada di desa tersebut dimulai dari gebrakan pemerintah desa setelah adanya festival yang menghadirkan berbagai macam kuliner yang didatangi oleh Bupati Gresik. Di samping itu, Desa Pangkahwetan terkenal dengan adanya ikan bandeng yang merajai di laut sana. Banyak nelayan yang mendapati berbagai ikan-ikan yang didistribusikan ke beberapa pasar bahkan diluar Ujungpangkah. Ikan bandeng menjadi khas disana sehingga menjadi ide yang bagus untuk mendirikan UMKM di desa Pangkahwetan. Setelah terbentuknya tim koordinator UMKM Desa Pangkahwetan, kemudian menciptakan beberapa pelaku UMKM yang membuat berbagai macam makanan dan jajanan yang berbahan dasar ikan, salah satunya ikan bandeng.

UMKM di Desa Pangkahwetan baru-baru saja muncul. Sehingga meskipun masih ada beberapa tetapi sudah terlihat kemampuan para pelaku UMKM yang cerdas dalam mengelola ikan bandeng yang dijadikan berbagai jenis makanan bisa menjadi jajanan atau makanan utama. Beberapa UMKM yang mulai maju yaitu Pizza Bandeng, Rolade Bandeng, Krupuk Bonggolan, Stik Kulit Bandeng, Abon Bandeng, Basreng, Petis, Spaghetti Bandeng, dan lain-lain. Jadi konsep UMKM yang ada di desa Pangkahwetan yaitu membuat kreasi makanan dari seafood. Di samping itu juga, tim koordinator berpikir bahwa banyak potensi yang dimiliki Pangkahwetan, maka dari itu berani mengambil langkah untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas menggandeng warga masyarakat secara bersama-sama dalam memajukan UMKM Desa Pangkahwetan. Seperti halnya Stik Kulit Bandeng dan Rolade Bandeng, yang mana bahan utama dari dua jajanan atau makanan tersebut dari ikan bandeng bahkan sampai kulitnya yang ternyata bisa diolah karena pada umumnya dibuang tak terpakai lagi. Dari keberanian dalam mencoba itulah akhirnya menciptakan usaha yang memuaskan dan berdampak pada kesejahteraan ekonomi keluarga bagi pelaku UMKM tersebut.

Didapatkan informasi dari tim koordinator UMKM Desa Pangkahwetan, ingin membawa UMKM Desa menuju kancah Nasional. Sebab dengan keistimewaan lokal tersebut, seharusnya menjadi kebanggaan tersendiri dan menjadi popular karena hasil produksi yang memuaskan dari bahan yang berbeda jauh dari biasanya. Selain itu juga, mengharapkan bahwa produksi-produksi dari pelaku UMKM bisa mendapatkan kemudahan dalam pendaftaran izin berusaha, sertfikasi halal, dan BPOM. Sebab pada zaman sekarang harus bisa membuktikan bahwa produksi yang dibuat memang benar-benar aman dan mengetahui dampak dan manfaat ketika mengonsumsi produksi tersebut. Maka salah satu keluhan dari tim koordinator UMKM Desa Pangkahwetan yaitu kekurangan personil dalam mengurus administrasi yang membutuhkan keahlian IT. Sebab saat ini, hanya mempunyai satu orang yang mengurus segala hal termasuk perizinan berusaha, dan menjadikan beban kerja tersendiri karena dilakukan oleh seorang saja. Maka dari itu, dari anggota KKM membantu setidaknya dalam marketing dan pembuatan logo serta katalog produk untuk memudahkan pekerjaan tim IT pengurusan administrasi UMKM Desa Pangkahwetan.

Selain dalam bidang UMKM, bidang pendidikan di Pangkahwetan juga sangat inovatif. Meskipun non formal, acara tersebut terbilang sukses dan membanggakan menggambarkan bahwa anak-anak Pangkahwetan memiliki daya tarik dalam membaca buku terutama buku cerita dan pengetahuan lainnya. Hal ini bisa dilihat pada pelaksanaan acara BOP atau Book On Park yang diselenggarakan di Taman Sabilan. Penyelenggaraan acara tersebut mengadakan buku-buku dari sumbangan atau pembelian dari Karang Taruna Padamu Negeri Desa Pangkahwetan. Umumnya, anak kecil hanya mengambil, membuka dan membaca apa yang dilihat, namun dari tingkah laku seperti itu tanpa disadari akan menambah pengetahuan dan melatih cara membacanya meskipun tanpa diperintah siapapun. Anak kecil sangat pintar dalam memahami ketika buku tersebut dibacakan oleh anggota KKM DR, karenanya terjadilah kedekatan hubungan antara anggota KKM DR dengan anak-anak alias warga masyarakat Desa Pangkahwetan.

Penyelenggaraan BOP (Book On Park) di Taman Sabilan Desa Pangkahwetan, Kec. Ujungpangkah, Kab. Gresik, Jawatimur
Penyelenggaraan BOP (Book On Park) di Taman Sabilan Desa Pangkahwetan, Kec. Ujungpangkah, Kab. Gresik, Jawatimur

Selain BOP, anggota KKM DR juga memasuki beberapa lembaga pendidikan di antaranya MI Al-Muniroh 1 Ujungpangkah, TK Muslimat NU 26 Al-Muniroh 2, TPQ Al-Muniroh dan TPQ Miftahul Qulub. Dari pantauan anggota KKM DR, siswa-siswi atau santri-santri yang belajar sangat bersemangat dan senang ketika melihat kehadiran anggota KKM DR. kesenangan tersebut secara langsung membuatnya menjadi dekat hubungannya dan menggembirakan tanpa adanya rasa takut apapun. Siswa-siswi atau santri-santri menerima dan mengikuti arahan dan bimbingan anggota KKM DR, hal ini juga demi mewujudkan visi dan misi lembaga pendidikan yang dinaunginya.

Tepatnya pada MI Al-Muniroh 1 Ujungpangkah, aktivitas KKM DR hampir sepenuhnya ada di sana karena permintaan dari guru-guru untuk memohon berpartisipasi dalam penilaian Madrasah Adiwiyata. Sekolah tersebut mengikuti Adiwiyata guna memperindah sekolahnya lebih bagus lagi. Dan berkat dari usaha anggota KKM DR, sedikit demi sedikit memberikan hasil yang terbaik bagi sekolah sampai terbentuknya sikap peduli lingkungan seperti menjaga kebersihan, menyirami tanaman, dan membuang sampah pada tempatnya beserta pemilahannya. Anak kecil perlu dibimbing secara terus menerus supaya budaya atau kebiasaan barunya tetap menjadi permanen atau menetap sehingga kebaikan dari tingkah lakunya akan berdampak pada aspek lainnya seperti salah satunya yaitu lingkungan sekitar. Madrasah Adiwiyata bukan berarti penting demi penilaian saja, tetapi bagaimana membentuk karakter baru siswa dan membantu dalam penyempurnaan perilaku. Dengan Adiwiyata, setidaknya siswa-siswi mengerti mengapa lingkungan perlu dirawat. Salah satunya yaitu penggunaan kembali sampah yang masih bagus seperti tabulasi pot dari botol bekas yang dikreasikan, menghias pensil dengan bulu burung, dan lain-lain. Jadi selain cinta lingkungan juga membangun daya kreatifitas anak dalam berkarya.

Kreasi Siswa-siswi MI Al-Muniroh 1 Ujungpangkah Membuat Tempat Pensil dari Botol Bekas
Kreasi Siswa-siswi MI Al-Muniroh 1 Ujungpangkah Membuat Tempat Pensil dari Botol Bekas

Dari beberapa aktivitas KKM DR Desa Pangkahwetan ini dapat dipahami bahwa antusias dan semangat dari seluruh warga masyarakat termasuk anak-anak Desa Pangkahwetan sangat terlihat dan menyenangkan atas kehadiran anggota KKM DR. Seluruh lapisan masyarakat baik dari pelaku UMKM bahkan sampai pelajar sekolah sangat bagus dalam berpikir inovasi. Yang dari UMKM mampun membuat inovasi jajanan dengan menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya, dan siswa-siswi mampu berpikir dengan inovatif dan penuh semangat dalam belajar. Hal ini ada relasi yang menonjol yaitu saling menguatkan aspek yang dinaunginya. Jika tidak ada inovasi, dunia tidak akan ada kemajuan dan perubahan padahal zaman mulai berubah menjadi lebih canggih dan menakjubkan. Dengan mengambil risiko berupa mewujudkan inovasi, maka bukan berarti akan terus-menerus gagal tetapi menemukan apa yang menjadikan gagal dan menjadi motivasi menakjubkan tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun