Kelompok KSM Tematik Universitas Islam Malang 2021 dan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kecamatan Jangkar memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan hidroponik sederhana, kegiatan ini dilakukan pada hari senin (07/9).
Program ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat Desa Jangkar dalam memanfaatkan botol bekas sebagai media menanam hidroponik.Â
Dikarenakan plastik menjadi permasalahan yang sangat umum karena sampah plastik sangat susah terurai sedangkan penggunaannya selalu meningka, memanfaatkan keberadaan limbah botol plastik menjadi bahan pembuatan instalasi hidroponik sederhana untuk budidaya tanaman sayuran yang dapat diletakkan di pekarangan rumah.
Proses pembuatan hidroponik dari botol bekas cukup sederhana, persiapan botol plastik, rockwool, POC bonggol pisang/nutrisi, kain flannel, dan benih. Penyusunan harus secara detail dan rapi, karena penyusunan yang tidak rapi juga akan menyebabkan aliran air tidak merata serta ada air yang terbuang.
"Sangat sederhana membuat hidroponik dari botol bekas dan menarik juga, bila warga ada waktu senggang bisa budidaya tanaman dirumah dan bisa konsumsi sayuran sehat", ujar Faqihil salah satu anggota PAC IPNU Kec. Jangkar
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dusun Desa Jangkar Hariyadi. Menurutnya, kegiatan ini berdampak positif bagi mayarakat sekitar.
"Kegiatan KSM-Tematik menambah pengetahuan kami terkait pemanfaatan pemanfaatan botol plastik, ditambah dengan praktek hingga membuat langsung hidroponik jadi warga paham bukan hanya sekedar teori tetapi dapat di praktekan langsung di rumah" ujarnya.
Harapannya dengan diadakannya kegiatan pembuatan hidroponik sederhana warga Desa Jangkar dapat menerapkannya sehingga limbah botol plastik dapat berkurang serta pekarangan lebih terisi dengan sayur mayur yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
