Malang (11/09/2022) -- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam peningkatan perekonomian daerah maupun perekonomian suatu Negara.Â
Banyaknya UMKM yang bermunculan mengakibatkan persaingan yang semakin ketat ditambah adanya perkembangan teknologi yang pesat, para pelaku UMKM diharapkan mampu mengimbangi untuk dapat bertahan atau bahkan lebih unggul dari pesaingnya .Â
Di era sekarang ini konsumen bukan hanya terpaku pada suatu produk dalam melakukan pembelian tetapi dengan berbagai pertimbangan salah satunya kemudahan dalam memperoleh produk yang diinginkan.
Akan tetapi, para pelaku UMKM di Desa Bocek Kec. Karangploso sudah terbiasa dan nyaman melakukan promosi dengan cara konvensional, yaitu promosi offline yang dilakukan dari mulut ke mulut. Selain itu, dikarenakan mayoritas pelaku UMKM adalah ibu-ibu rumah tangga, maka terdapat keterbatasan pengetahuan tentang teknologi masa kini. Hal tersebut membuat para pelaku UMKM tidak memiliki antusias untuk memperluas pasarnya dengan cara melakukan promosi melalui media sosial.
Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KSM-Tematik kelompok 56, 57, 58, dan 59 UNISMA membuat suatu program dengan tema "Sosialisasi Pemberdayaan UMKM Berbasis Digital pada Masyarakat Desa Bocek Kec. Karangploso Menuju Pasar Global". Â
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan edukasi terkait jenis-jenis media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana promosi, regulasi terkait pemasaran atau promosi melalui sosial media, mengetahui serangkaian manfaat penggunaan media sosial sebagai sarana promosi, serta cara melakukan promosi yang menarik di media sosial guna menarik minat calon pembeli untuk membeli produk yang dihasilkan oleh UMKM di Desa Bocek.
Sosialisasi pemberdayaan UMKM ini dilaksanakan pada tanggal 03 September 2022 di Balai Desa Bocek.Â
Pada sosialisasi ini, mahasiswa KSM-Tematik tiap kelompok akan mempresentasikan hasil produk yang sudah diinovasikan untuk pengembangkan UMKM di Desa Bocek. Diantaranya kel.56 melakukan pemasaran produk UMKM yang awalnya hanya olahan tahu saja menjadi hidangan siap saji yaitu tahu walik, Kel.57 membuat produk keripik susu yang diinovasi dari olahan susu murni, Kel.58 mengembangkan produk opak yang diinovasi menjadi beragam rasa, dan Kel.59 melakukan pengembangan produk, rebranding serta menggencarkan pemasaran batik lukis.Â
Dan pada sosialisasi ini kami mengundang narasumber dari Dosen UNISMA yaitu  Bapak Yusriel Ardian, S. kom., M. kom yang telah memberikan materi kepada peserta sosialisasi dan mamaparkan materi terkait jenis-jenis media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana promosi, manfaat menggunakan media social, regulasi yang mengatur tentang promosi melalui media elektronik, serta cara untuk melakukan promosi yang menarik di media sosial.
Salah satu tujuan utama inovasi produk adalah untuk meningkatkan kualitas produk. Memperbaiki sesuatu yang kurang dan memberikan nilai lebih pada setiap aspek yang dibutuhkan. Nilai bisa didapat dengan menambahkan fitur, pelengkap atau kemampuan baru yang dapat menyelesaikan permasalah pelanggan. Kami berharap dengan adanya inovasi produk ini pelaku UMKM Desa Bocek bisa memanfaatkan dan mengembangkan UMKM menjadi lebih baik dan bisa memperluas akses ke pasar global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H