Hari Kedua (27 Agustus 2024): Lomba Mewarnai Bertema Anti-Bullying
Setelah pemaparan materi di hari pertama, kegiatan berlanjut dengan lomba mewarnai bertema anti-bullying pada hari kedua. Para siswa SDN Pandan Ajeng 1 diberi gambar yang menggambarkan situasi terkait bullying, seperti seorang teman yang menghibur temannya yang sedang sedih, atau sekelompok siswa yang bersahabat tanpa membeda-bedakan.
"Kami ingin adik-adik mengekspresikan pemahaman tentang pentingnya menghentikan bullying melalui kreativitas kalian. Warnai gambar ini sesuai dengan imajinasi kalian tentang lingkungan sekolah yang ramah dan penuh persahabatan," kata Lintang salah satu mahasiswa KSMT 45.
Sesi mewarnai ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas, tetapi juga memperkuat pesan anti-bullying yang disampaikan pada hari pertama. Para siswa dengan antusias memulai kegiatan, dan suasana kelas dipenuhi dengan semangat kebersamaan.
"Saya ingin gambar saya menunjukkan bahwa semua teman itu harus saling sayang dan tidak boleh saling mengejek," ujar Keisya, salah satu siswa kelas 4, sambil mewarnai gambar seorang anak yang menghibur temannya.
Pada akhir sesi, hasil karya para siswa dipajang di kelas sebagai bentuk apresiasi dan pengingat akan pentingnya melawan bullying. Mahasiswa KSMT 45 turut memberikan penghargaan kepada beberapa siswa dengan hasil karya yang dinilai paling kreatif dan inspiratif.
Kesimpulan
Penyuluhan anti-bullying yang dilaksanakan oleh KSMT 45 UNISMA di SDN Pandan Ajeng 1 memberikan edukasi penting bagi siswa mengenai apa itu bullying dan bagaimana cara menghentikannya. Dengan pendekatan yang melibatkan interaksi langsung dan kegiatan kreatif seperti lomba mewarnai, penyuluhan ini mampu menarik perhatian siswa dan memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Bapak Rois Arifin, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing Lapangan KSMT 45, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membentuk karakter positif di lingkungan sekolah. "Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, di mana siswa menjadi lebih peka terhadap tindakan bullying dan berani melawan bullying demi terciptanya lingkungan sekolah yang lebih baik."
