Alasan kami mengambil ide produksi Abon Mujair karena potensi Ikan Mujair di Desa Senggreng cukup banyak di budidayakan dari pada ikan air tawar jenis lain.Hal ini juga sudah terlihat bahwa kenyataanya di waduk mayoritas petani tambak Ikan Mujair.Selain itu kandungan yang ada di dalam ikan mujair juga sangat bermanfaat bagi tubuh misalnya dapat meningkatkan imunitas daya tahan tubuh, menyehatkan kulit, menyehatkan jantung dan membantu pembentukan tulang dan gigi.
Selain itu dalam proses pembuatan Abon Ikan Mujair sangat mudah untuk di lakukan oleh masyarakat guna untuk memanfaatakan potensi Ikan Mujair di Desa Senggreng
Penjualan abon mujair bisa di pasarkan secara offline dan online menggunakan media social berbasis market pleace. Untuk penjualan offline bisa dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan toko -- toko sekitar untuk menjual produk abon mujar dengan sitem keuntungan bagi hasil.
Pembuatan ini terjadi dengan langkah awal menyiapkan ikan mujair yang segar kemudian di cuci dan diberishkan, setelah ikan bersih ikan direndam dengan perasan jeruk, nipis, garam, dan jahe kemudian direndam selama 10 menit agar bau amis hilang.Â
Setelah ikan mujair di rendam kemudian ikan  di kukus sampai matang dan dipisahkan daging dan tulangnya lalu daging ikan dihaluskan menggunakan garpu agar saat di haluskan daging ikan tidak kehilangan seratnya.Â
Kemudian bahan - bahan seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas gula merah, dan jahe dihaluskan lalu serai di geprek dan daun bawang di potong berukuran kecil -- kecil kemudian minyak disiapkan dan di panaskan di tempat penggorengan.Â
Serai yang sudah di geprek dan bumbu yang sudah dihaluskan dimasukan kedalam penggorengan lalu di tumis sampai harum dan matang, daging mujair yang telah dilhaluskan lalu daging mujair yang sudah dihaluskan dimasukan kedalam penggorengan.Â
Untuk mencegah ikan terklalu matang atau gosong api dibuat sedang cenderung kecil,sambil terus diaduk sampai warna menjadi kecoklatan. Setelah matang abon ditiriskan dan di diamkan sampai dingin lalu diperas minyaknya menggunakan alat penyaring minyak agar abon lebih tahan lama dan abon siap di kemas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H