P: (sedikit terperangah dengan jalur obrolan yang tiba-tiba berubah tentang topik Isis. Tapi dia sudah diberitahu, mengubah pembicaraan ke topik yang disukainya, itu adalah keahlian Trump)
P: Oke. Saya tak ingin membuang waktuu Anda, jadi langsung ke topik saja. Anda dikenal suka mengejek orang yang tak Anda sukai dengan nama yang diskriminatif. Sehingga Anda disebut sebagai 'Raja Bully'. Pendapat Anda?
O: 'Raja Bully'. Oke, itu buruk, tapi itu bukan yang paling buruk. Berkali-kali sudah saya katakan di media, saya orang yang paling tahu segalanya. Termasuk tentang jati diri orang. Saya tahu sisi dalam seseorang lebih daripada dia tahu dirinya sendiri. Jadi ketika saya menyebut Omarosa sebagai 'gila' atau Stormy sebagai 'wajah kuda', itu adalah kenyataannya. Mungkin mereka sendiri tak sadar, bahkan tak setuju, tapi itu adalah kebenaran.
P: Bagaimana Anda bisa mendapatkan nama-nama itu? Saya ingin tahu cara kerja otak Anda.
T: Sangat sederhana, saya hanya memikirkannya. Mungkin itu gunanya punya IQ lebih tinggi daripada mereka. Saya hanya melihat seseorang, lalu dengan segera saya akan tahu sisi mana dari orang itu yang bisa dieksploitasi. Saat saya melihat Hillary (Clinton), misalnya, saya tahu dia seperti politisi pada umumnya. Tidak jujur. Jadi saya menyebutnya -Hillary yang Bengkok'.Â
Bagus kan, sebutan saya? Ada sesuatu yang -je ne sais quoai' dalam label itu. Itu kata bahasa Perancis yang bagus, je ne sais quoai. Ngomong-ngomong tentang Perancis, Anda tahu saya satu-satunya yang punya ide menghilangkan api dalam kebakaran di Notre Dame? Saya, Donald Trump. Sudah saya katakan bukan, saya salah satu yang paling terpintar sepanjang sejarah?
P: (lagi-lagi si penanya bingung dengan topik obrolan yang tiba-tiba berputar 180 derajat)
P: Oke, masih tentang topik bully-ing. Di negara saya sedang ada kasus ramai, dimana ada seorang anak SMA yang dipukuli teman sekolahnya karena saling bully di media sosial. Pendapat Anda?
T: Bagus untuk mereka. Saya selalu katakan, memangsa atau dimangsa. Untuk menghindari orang lain mengejek Anda, terkadang Anda harus mengejek orang lain lebih dulu. Lihat bagaimana saya mengejek Kanada, Meksiko, Korea Utara, lalu Rusia, dan bagaimana negara-negara itu akhirnya tunduk pada keinginan saya?
P: Jadi menurut Anda anak sekolah mem-bully siswa lain itu hal yang lumrah?
T: Sangat bagus, bahkan. Itu mengajarkan Anda buat jadi pemberani. Anda memangsa atau dimangsa. Seperti kata Mussolini, 'lebih baik sehari jadi singa daripada seratus tahun jadi domba'