Mohon tunggu...
Kurnia Wulan Ramadhani
Kurnia Wulan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional/Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikannya dan menuangkan tulisannya disini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Diplomasi Multilateral oleh Indonesia dalam Konflik Laut China Selatan

3 April 2023   14:28 Diperbarui: 3 April 2023   14:36 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SINDOnews.com

Tidak bisa dipungkiri bahwa konflik sengketa wilayah Laut China Selatan oleh China dan beberapa negara lainnya, di antaranya merupakan negara anggota ASEAN, merupakan konflik yang sudah berlangsung lama dan tidak kunjung menemukan penyelesaian. Indonesia sebagai negara yang bersinggungan langsung dengan Laut China Selatan dan merupakan negara anggota ASEAN sudah melakukan beberapa upaya unilateral dan multilateral.

Salah satu upaya diplomasi multilateral Indonesia yang dilakukan dengan ASEAN yaitu disepakatinya The Declaration of Conduct (DOC) dan Code of Conduct (COC). Hal ini tentunya menarik dibahas untuk menganalisa tentang diplomasi multilateral yang dilakukan Indonesia dengan ASEAN terhadap konflik sengketa wilayah Laut China Selatan.

Diplomasi multilateral sendiri merupakan suatu upaya diplomasi yang dilakukan oleh beberapa negara secara bersama-sama, dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah atau isu yang terkait dengan kepentingan global. Dalam hal ini, Indonesia melakukan diplomasi multilateral dengan negara-negara anggota ASEAN sebagai negara-negara yang bersinggungan langsung ataupun berkonflik di Laut China Selatan. Indonesia telah aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui diplomasi multilateral dan kerjasama dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Pada tahun 2012, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya menandatangani ASEAN Declaration on Channels Contributing to Maintain Peace and Stability in the South China Sea. Deklarasi ini menyerukan kepada negara-negara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, untuk menghindari tindakan yang memprovokasi atau memperburuk situasi, dan untuk mempromosikan dialog dan negosiasi untuk solusi damai.

Selain itu, pada tahun 2016, Indonesia secara aktif memimpin upaya ASEAN dalam menyusun Code of Conduct (COC) untuk menyelesaikan konflik di Laut Cina Selatan. COC ini akan menjadi framework yang menghubungkan negara-negara yang terlibat dalam penanganan konflik di Laut China Selatan. Indonesia berperan penting dalam penyusunan COC ini dan bertindak sebagai perantara antara negara-negara yang bersangkutan.

Selain itu, Indonesia secara aktif mendorong dialog dan negosiasi antar negara yang terlibat konflik Laut China Selatan. Indonesia mendukung upaya ASEAN untuk mendorong dialog dan konsultasi antar negara anggota. Melalui upaya tersebut, Indonesia berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi negara-negara untuk mencapai solusi damai. Indonesia juga berperan penting dalam memperkuat kerja sama antar negara ASEAN untuk mengatasi konflik di Laut China Selatan. 

Indonesia telah memimpin upaya peningkatan koordinasi antar negara ASEAN dalam penyelesaian masalah keamanan di kawasan, termasuk konflik Laut China Selatan. Tak hanya itu, Indonesia juga aktif memperkuat posisi ASEAN dalam hubungan dengan negara-negara di luar kawasan, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China. Indonesia telah mendorong koordinasi dan kerja sama ASEAN dengan negara-negara di luar kawasan untuk mengatasi konflik di Laut China Selatan.

Namun, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan dalam mengembangkan diplomasi multilateral di Laut China Selatan. Salah satu tantangan terbesar adalah meningkatnya klaim teritorial China yang semakin agresif di Laut China Selatan. China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, bertentangan dengan klaim beberapa negara ASEAN. Pendekatan China yang semakin agresif telah meningkatkan ketegangan di kawasan dan memaksa ASEAN untuk meningkatkan upaya diplomatik multilateral. 

Dalam menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu memperkuat diplomasi multilateral dan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan. Indonesia juga perlu memperkuat kerjasama dengan negara-negara di luar ASEAN, seperti Amerika Serikat dan Jepang, untuk mendukung upaya diplomasi multilateral.

Menghadapi tantangan tersebut, Indonesia harus memperkuat diplomasi multilateral dengan ASEAN dan bekerja sama dengan negara ASEAN lainnya untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan. Indonesia juga harus meningkatkan kerja sama dengan negara non-ASEAN seperti Amerika Serikat dan Jepang untuk mendukung diplomasi multilateral. 

Indonesia juga bisa memperkuat diplomasi multilateral melalui forum-forum internasional, Indonesia dapat memperkuat diplomasi multilateral melalui partisipasi aktif dalam forum-forum internasional seperti PBB, G20, dan WTO. Melalui partisipasi aktif di forum-forum internasional, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam diplomasi multilateral dan mempromosikan kepentingan ASEAN di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun