Mohon tunggu...
kriweng ok
kriweng ok Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kriweng

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arahan Presiden Untuk Pemilu

17 Februari 2014   05:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua pihak dan elemen penyelenggara negara turut menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.Dalam pidato peresmian pembukaan rapat kerja nasional (rakornas) pemantapan Pemilu 2014, SBY memberikan 13 instruksi kepada semua elemen negara yang terlibat dalam pelaksanaan pesta demokrasi seperti gubernur, bupati/walikota, pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Mabes TNI, Mabes Polri, Kejaksaan Agung, BIN, KPU, Bawaslu, DKPP, KPK, serta pimpinan partai politik peserta pemilu. Yang pertama, belajar dari Pemilu sebelumnya, SBY mengajak semua pihak turut serta menyukseskan Pemilu yang akan datang. "Kedua, mari kita ambil pengalaman dari Pemilu 2004 dan 2009 yang sudah baik mari kita jaga. Yang belum baik mari kita sempurnakan," ujar SBY di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Selanjutnya yang ketiga, kata SBY, pedoman pelaksanaan pemilu dan ketentuannya harus dilaksanakan sebaik-baiknya. "Yang keempat, mari kita pahami kewenangan, kewajiban, tanggung jawab dan tugas kita masing-masing. Apakah penyelenggara pemilu, pemerintah, partai-partai politik, aparat keamanan utama jajaran Polri mengemban tugas dan tentu masyarakat luas," ujar SBY.Menghindari segala bentuk intimidasi dan penyimpangan yang terjadi saat pemilu menjadi instruksi kelima SBY. Karenanya, para penyelenggara pemilu diminta aktif untuk mencegah penyimpangan."Keenam, mari kita cegah terjadinya kekerasan di antara massa kontestan pemilih. Ketujuh, mari kita jaga akuntabilitas dan transparansi penyelenggara pemilu, parpol, jajaran pemerintah termasuk gubernur, kepala daerah serta jajaran aparat keamanan. Dalam pelaksanaan pemilu, suhu politik pasti meningkat dan ini suhu politik yang berlaku di mana pun," terang SBY.

Sementara itu, jika ada protes dan aduan terkait penyelenggaraan pemilu, SBY mewanti-wanti agar dilakukan secara tertib dan damai sesuai aturan, prosedur dan mekanisme yang ada."Itu kedelapan. Kita hindarkan kekerasan apalagi yang destruktif dan anarkistis. Sembilan, kepada pers dan media massa, saya berharap agar melakukan siaran dan pemberitaan yang akurat dan konstruktif. Saya yakin pers punya peran menyukseskan Pemilu 2014," imbuhnya.

Kesepuluh, SBY meminta jajaran pemerintah untuk tetap mengutamakan tugas-tugasnya dan mencegah terjadinya konflik kepentingan. "Kesebelas, jaga netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu. Dalam pemilu lalu, TNI-Polri bisa netral. Era TNI-Polri berpolitik praktis sudah usai," tegas SBY."Keduabelas, jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah saya instruksikan membantu penyelenggara pemilu," sambung SBY yang langsung disambut tepuk tangan seluruh peserta rakornas.Dan yang terakhir, mengenai penggunaan anggaran, SBY menegaskan agar tidak ada penyimpangan yang terjadi. Akuntabilitas dan tanggung jawab harus dilakukan secara benar. "Itulah 13 yang sebagian ajakan dan sebagian merupakan instruksi," demikian SBY

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun