Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melihat Bagaimana Ujian Akhir Pelajar SMA di Jerman

18 April 2018   23:26 Diperbarui: 19 April 2018   13:23 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: data.oecd.org
Sumber: data.oecd.org
Hasil Indonesia memang masih terlalu jauh bila dibandingkan dengan Jerman, tapi kemampuan membaca siswa Indonesia membaik, dari tahun 2000 sampai uji Pisa tahun 2009 tapi kemudian turun dan hampir stabil antara uji tahun 2012 dan 2015. Sedangkan di Jerman kemampuan membaca siswa terus meningkat dari tahun 2000 sampai tahun 2015.

Bila melihat putra saya, yang tidak suka pelajaran bahasa, membaca literatur sastra memang membuatnya terkantuk-kantuk, tapi tampaknya metoda mengajar di sekolahnya tetap menuntut dan memotivasinya untuk belajar mengupas masalah dan tema. Sehingga kelak apa pun buku yang dibaca siswa, mereka mampu mencari benang merah dari isi sebuah buku. Dan para siswa terdidik untuk mampu menganalisa, yang mereka baca.

Strategi Ujian Anti Bocor

Di Jerman, ujian bahasa Jerman model seperti ini, tidak mungkin bocor karena soal ujian bahasa Jerman ini hanya terdiri dari 5 pilihan, dan siswa boleh memilih satu saja untuk dikerjakan. Untuk dapat menjawab soal-soal ini tanpa siswa pernah membaca 3 buku literatur sastra Jerman itu, tentu tidak mudah.

Apalagi kan jawabannya berupa kupasan tema dalam kerangka literasi ilmiah, yang diajarkan. Ya sangat subjektif dan berbeda-beda. Apalagi pemeriksa ujian terdiri dari 2 orang guru bahasa Jerman di sekolahnya dan satu dari sekolah luar. Nanti untuk nilai akhir ada rapatnya lagi. Gak mungkin bocor.

Saya kira, model ini bagus untuk diterapkan di SMA Indonesia, supaya kemampuan membaca siswa kita lebih baik dan gak mungkin bocor, ya kan. (ACJP)

Sumber Data Grafik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun