Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Rintangan Mobil Listrik di Jerman dan Indonesia

12 April 2018   15:01 Diperbarui: 13 April 2018   05:20 8961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil listrik Jaguar di pameran Stuttgart 2018 (dokumentasi pribadi)

Bilans Ekologi Mobil Listrik

Tidak hanya di Indonesia, para skeptiker ada di mana-mana, juga di Eropa. Untuk itu, banyak penelitian untuk membandingkan mobil dengan transmisi apa lebih ramah lingkungan, mobil listrik atau konvensional (dalam hal ini diesel)?

Keramahan lingkungan ini, bisa dibagi dua kategori dalam hal ini, berhubungan dengan membahayakan kesehatan manusia (diesel dengan emisi NOx dan debu halusnya) atau memicu pemanasan global (emisi CO2).

Nah ... dalam hubungannya dengan pemanasan global, ada penelitian dari Free University of Brussels atas inisiatif dari Transport & Environment, Brussels. Sangat menarik, karena saya sudah menulis terlalu panjang, teman-teman bisa mengkliknya di sini,  jangan khawatir bukan dalam bahasa Jerman tapi dalam bahasa Inggris. 

sumber: elektroauto-news.net
sumber: elektroauto-news.net
Singkatnya, disimpulkan di sana bahwa tetap saja ternyata mobil listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil diesel. 

Bisa dilihat di tabel di atas, bahkan di negara seperti Polandia yang sumber listriknya 90% dari batubara tetap saja dibandingkan dengan mobil diesel memiliki bilans ekologi 25% lebih baik, di Jerman 45% lebih baik. Apalagi di Indonesia, ya kan. Selamat berakhir minggu dan tetaplah berhati bersih. (ACJP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun