Bilans Ekologi Mobil Listrik
Tidak hanya di Indonesia, para skeptiker ada di mana-mana, juga di Eropa. Untuk itu, banyak penelitian untuk membandingkan mobil dengan transmisi apa lebih ramah lingkungan, mobil listrik atau konvensional (dalam hal ini diesel)?
Keramahan lingkungan ini, bisa dibagi dua kategori dalam hal ini, berhubungan dengan membahayakan kesehatan manusia (diesel dengan emisi NOx dan debu halusnya) atau memicu pemanasan global (emisi CO2).
Nah ... dalam hubungannya dengan pemanasan global, ada penelitian dari Free University of Brussels atas inisiatif dari Transport & Environment, Brussels. Sangat menarik, karena saya sudah menulis terlalu panjang, teman-teman bisa mengkliknya di sini, Â jangan khawatir bukan dalam bahasa Jerman tapi dalam bahasa Inggris.Â
![sumber: elektroauto-news.net](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/12/93-5acf104abde5752ff6755404.jpg?t=o&v=555)
Bisa dilihat di tabel di atas, bahkan di negara seperti Polandia yang sumber listriknya 90% dari batubara tetap saja dibandingkan dengan mobil diesel memiliki bilans ekologi 25% lebih baik, di Jerman 45% lebih baik. Apalagi di Indonesia, ya kan. Selamat berakhir minggu dan tetaplah berhati bersih. (ACJP)