Setelah Tariq bin Ziyad berhasil menyebrangi Selat Gibraltar dan berhasil menaklukkan pasukan Roderich di tahun 711, dimulailah pengaruh bangsa Moor di Spanyol Selatan. Sebutan bangsa Moor ini berasal dari orang Yunani dan Romawi untuk bangsa yang datang dari Mauritania, namun kemudian berkembang menjadi sebutan untuk semua muslim yang datang ke Iberia (sebutan lama  untuk Spanyol).
Hampir 700 tahun bangsa Moor ini menguasai Iberia, meninggalkan bangunan-bangunan cantik, megah dan cukup utuh, seperti Mezquita di Cordoba, Alhambra di Granada dan Giralda di Sevilla. Ketika tahun 2006 kami ke Andalusia, kami hanya sempat mengunjungi Cordoba, Granada dan Malaga. Untuk itu, sekalian ke Algarve di Portugis minggu lalu, kami sempatkan juga seharian mengunjungi Sevilla di Andalusia Spanyol.
Berbeda dengan suasana di Algarve dengan pantai-pantainya yang cantik serta kampung-kampung nelayan yang damai dan cukup sepi. Sevilla pada hari Sabtu sangat padat pengunjung. Apalagi di daerah Puerta de Jerez terlihat banyak sekali turis memenuhi trotoar jalan.
Jalan-jalan di daerah atraksi wisata seperti Plaza de Espana ini sangat lebar-lebar. Setiap jalur dengan 3 lajur jalan mobil memang tidak sampai padat tak bercelah seperti Jakarta tapi cukup ramai kendaraan. Hal ini tentu saja membuat kami harus menunggu hampir setengah jamanya sampai akhirnya dapat tempat parkir yang nyaman.
Entah karena banyaknya orang atau letaknya Sevilla dalam lembah, suhu di Sevilla saat itu walaupun tidak jauh dari di Algarve sekitar 18 derajat Celcius, terasa lebih panas. Tujuan pertama kami di Sevilla adalah Plaza de Espana, jaraknya dari tempat parkir sebetulnya tidak jauh mungkin sekitar 500 meter, tapi karena lalu lalang turis juga padat membuat jalan sering terhambat dan gerahjuga langkah kami terasa lambat.
Plaza de Espana
Giralda di Katedral Sevilla