Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Grafiti, "Street Art", Banksy dan Steve Jobs

13 Februari 2018   00:00 Diperbarui: 15 Februari 2018   14:15 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Graffiti dan seni jalanan dapat dikesankan kotor dapat juga diterima sebagai humor satirik, penuh kritik dan sangat menarik.

Street art atau seni jalanan di beberapa kota, bahkan mendapat tempat terhormat. East Side Gallery di Berlin misalnya, sisa tembok Berlin sepanjang 1316 meter itu tahun 1990 dipenuhi oleh karya-karya 118 seniman dari 24 negara.

Karya seni jalanan di East Side Gallery Berlin paling terkenal adalah karya Vrubel dengan judul Bruderkuss" (Ciuman Persaudaraan) antara Honecker, pemimpin DDR Jerman Timur dan Breznev, Pemimpin Kremlin.

Karyanya ini sempat hilang karena ada reparasi tembok tapi kemudian Vrubel diundang kembali untuk melukis ulang.

Bruderkuss (dokumentasi pribadi)
Bruderkuss (dokumentasi pribadi)
Dan sekarang karena khawatir dirusak, karya-karya seni jalanan sepanjang sisa tembok Berlin ini tertutup jejaring logam, yang tentu saja bila difoto, mengganggu hasil jepretannya. Tapi walaupun begitu, East Side Gallery mampu menyedot turis.

Menikmati lukisan itu seperti menikmati tulisan. Lihat saja lukisan Bruderkuss ini, ada kritik politiknya dan ada humor satiriknya, setidaknya membuat setiap orang yang memandangnya menyunggingkan senyum.

Saya kira, seorang jenius tidak hanya berhasil dengan penemuan seperti mesin uap, listrik atau produk genial lainnya tapi dapat juga menghasilkan karya seni tinggi. Ide dan keotentikan, itulah yang biasanya dimiliki para jenius ini. Katakanlah, Van Gogh, Renoir, Beethoven, Bach.

Karya-karyanya mungkin tidak aktif menggerakkan kehidupan tapi sangat indah, dihargai sesama seniman di bidangnya dan dihargai mahal pula, mereka ini panutan dan para jenius di bidangnya.

Banksy dan Steve Jobs

Grafiti karya Loretto di Shoreditch London, maaf tidak terlalu jelas ya karena dijepret dari bus (dokumentasi pribadi)
Grafiti karya Loretto di Shoreditch London, maaf tidak terlalu jelas ya karena dijepret dari bus (dokumentasi pribadi)
Ketika kami di London, saya memotret beberapa karya seni jalanan yang menarik. London memang terkenal dengan street artnya, bisa disusuri mulai Shoreditch High Street sampai Brick lane. Dari para seniman jalanan ini paling terkenal adalah Banksy.

Nah... bahwa seni jalanan pun bisa terkenal dan dibeli mahal oleh penggemarnya, telah dibuktikan oleh karya-karya seniman grafiti sablon nyentrik dan misterius berasal dari Bristol, Inggris, Banksy ini. Banksy adalah nama samaran. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya seniman ini, seniman yang mulai terkenal sejak tahun 1990-an berhasil sampai sekarang menyembunyikan identitas sebenarnya.

Karya-karya Banksy sangat diminati dan telah dibeli oleh artis terkenal seperti Angelina Jolie, Christina Aguilera dan yang paling spektakuler adalah saat tembok yang ada grafiti lukisan Banksy ini akan diruntuhkan. Tembok berisi gambar seorang gadis kecil yang kehilangan balon merah berbentuk hati ini laku dijual seharga 500 ribu Poundsterling, kurang lebih 9 milyar rupiah. Luarbiasa ya..

Tema-tema grafiti sablonnya Banksy memang lucu, kritis menggigit dan sangat satir politis serta seringkali disesuaikan dengan lokasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun