Graffiti dan seni jalanan dapat dikesankan kotor dapat juga diterima sebagai humor satirik, penuh kritik dan sangat menarik.
Street art atau seni jalanan di beberapa kota, bahkan mendapat tempat terhormat. East Side Gallery di Berlin misalnya, sisa tembok Berlin sepanjang 1316 meter itu tahun 1990 dipenuhi oleh karya-karya 118 seniman dari 24 negara.
Karya seni jalanan di East Side Gallery Berlin paling terkenal adalah karya Vrubel dengan judul Bruderkuss" (Ciuman Persaudaraan) antara Honecker, pemimpin DDR Jerman Timur dan Breznev, Pemimpin Kremlin.
Karyanya ini sempat hilang karena ada reparasi tembok tapi kemudian Vrubel diundang kembali untuk melukis ulang.
Menikmati lukisan itu seperti menikmati tulisan. Lihat saja lukisan Bruderkuss ini, ada kritik politiknya dan ada humor satiriknya, setidaknya membuat setiap orang yang memandangnya menyunggingkan senyum.
Saya kira, seorang jenius tidak hanya berhasil dengan penemuan seperti mesin uap, listrik atau produk genial lainnya tapi dapat juga menghasilkan karya seni tinggi. Ide dan keotentikan, itulah yang biasanya dimiliki para jenius ini. Katakanlah, Van Gogh, Renoir, Beethoven, Bach.
Karya-karyanya mungkin tidak aktif menggerakkan kehidupan tapi sangat indah, dihargai sesama seniman di bidangnya dan dihargai mahal pula, mereka ini panutan dan para jenius di bidangnya.
Banksy dan Steve Jobs
Nah... bahwa seni jalanan pun bisa terkenal dan dibeli mahal oleh penggemarnya, telah dibuktikan oleh karya-karya seniman grafiti sablon nyentrik dan misterius berasal dari Bristol, Inggris, Banksy ini. Banksy adalah nama samaran. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya seniman ini, seniman yang mulai terkenal sejak tahun 1990-an berhasil sampai sekarang menyembunyikan identitas sebenarnya.
Karya-karya Banksy sangat diminati dan telah dibeli oleh artis terkenal seperti Angelina Jolie, Christina Aguilera dan yang paling spektakuler adalah saat tembok yang ada grafiti lukisan Banksy ini akan diruntuhkan. Tembok berisi gambar seorang gadis kecil yang kehilangan balon merah berbentuk hati ini laku dijual seharga 500 ribu Poundsterling, kurang lebih 9 milyar rupiah. Luarbiasa ya..
Tema-tema grafiti sablonnya Banksy memang lucu, kritis menggigit dan sangat satir politis serta seringkali disesuaikan dengan lokasinya.
Banksy dikabarkan kelahiran tahun 1974, karya-karyanya berawal dari Bristol, jadi tidak heran di Bristol banyak ditemukan karyanya, tapi sekarang karya Banksy banyak juga di London dan bahkan mendunia, seperti di Hamburg, LA, San Fransisco, New York, Bethlehem dan masih banyak kota lainnya.
Grafiti kedua, yang saya potret bisa ditemukan di Chiswell Street. Grafiti ini memang diragukan apa betul karya Bansky, tikusnya memang khas Bansky tapi Robbo adalah nama seniman jalanan lain. Entahlah, tapi saya abadikan juga. Sebetulnya ada karya Banksy yang lebih baru di London, namun kami tidak sempat mengabadikannya.
Pesan kemanusiaan seperti ini, yang menurut saya sangat penting. Banksy adalah salah satu orang yang melawan arus. Ia tidak membutuhkan ketenaran, tidak membutuhkan apresiasi heboh ala masa kini tapi pesannya sangat mengena. Untuk tetap menapak bumi, tidak mabuk dengan segala bentuk etnik, suku, agama atau apa pun, tapi tetap kritis dan berhati bersih. (ACJP)
Sejarah dan karya-karya Banksy lebih banyak dan lebih menarik tentunya dari yang bisa ditulis di sini dan bisa dicari di internet. Ia juga memiliki situs dan instagram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H