Nah .. dari sinilah mungkin karena itu orang Eropa lebih senang membangun kotanya di pinggir danau. Baiklah, kita lihat satu demi satu kelebihan kota-kota pinggir danau, yang pernah saya datangi ini beserta kecantikan dan keunikannya. Satu negara diwakili satu kota saja ya supaya tidak bosan bacanya.
Kota Luzern di Swiss dan danaunya
Negara di Eropa yang paling banyak memiliki danau sebetulnya adalah Finlandia. Sementara danau terbesar di Eropa Tengah ada di Hungaria, danau Balaton, lalu danau terbesar keduanya ada di Swiss yakni danau Jenewa. Tapi terus terang, saya lebih menyukai danau di pinggir kota Luzern, danau Lucern. Luasnya hanya 114 km2, tapi karena bentuknya yang seperti empat jari lalu dikelilingi bukit membuat danau Lucern bagi saya lebih cantik dari danau Jenewa.Â
Selain itu, kota Luzern ini memiliki dua keunikannya. Bentangan jembatan tua buatan abad ke-14 membelah Sungai Reuss, di tengah kotanya, yang kemudian menjadi landmark kota Luzern dengan nama the chapel. Satu lagi adalah ciri khas kota-kota Swiss, yang kaya akan PLTA adalah PLTA Mühlenplatz, di tengah sungai Reuss yang bermuara di danaunya.
Kota besar Jerman paling Selatan adalah kota Konstanz, yang terletak di pinggir danau Konstanz. Danau Konstanz ini adalah danau terbesar di Jerman dan danau terluas ketiga di Eropa Tengah. Sebetulnya di pinggiran danau Kontanz ini banyak sekali kota-kota lain selain Konstanz yang melekat padanya. Ada Lindau, Ãœberlingen, Radolfzell, Unteruhldingen dll.Â
Danau bagi penduduk di sekitar danau Konstanz selain sebagai atraksi bagi turis juga sebagai hiburan dan tempat olahraga bagi penduduknya. Banyak yang berdayung, berenang, jogging, bersepeda atau hanya duduk-duduk di pinggirannya. Perkebunan anggur dan apel juga menghiasi sekeliling danau ini.
Kota Hallstatt di Austria dan danaunya
Pernah heran dengan orang Cina karena menjiplak sebuah kota? Saya yang pasti sangat heran ... nah yang dijiplak itu kota Hallstatt di Austria. Hal ini membuat saya menjadi penasaran dengan kota di pinggir danau Hallstatt ini. Ternyata, memang kota di pinggir danau Hallstatt, Austria ini cantik dan istimewa. Saya pernah menulis di sini.
Pemukiman di Hallstatt ini menurut para ahli sejarah sudah ada sejak zaman batu Neolithikum, karena di sekitar danau ini ada tambang garam. Sejak tahun 1997 kota Hallstatt mendapat predikat warisan dunia dari UNESCO. Rumah-rumah terbuat dari kayu tampak sangat kokoh dan cantik, apalagi saat kami ke sana, salju menutup atapnya. Cantik.