Etalase toko di Murano (Dokumentasi Pribadi)
VenesiaOrient Experience, restoran halal di Venesia (Dokumentasi Pribadi)
Dari Murano kami langsung menuju ke Venesia, tujuan pertama di Venesia adalah makan siang, kami berniat makan di
 Orient Experience, karena makanannya halal. Awalnya walaupun jalan dari restoran ini sudah ditemukan kami tidak menemukan nomornya, selain itu tidak ada plang nama dan pintunya ditutup.Â
Untunglah putri kami tidak menyerah dan berhasil menemukannya, karena restoran ini akhirnya menjadi salah satu highlight kami di Venesia, makanannya sangat enak, harga terjangkau dan halal pula. Di sana kita bisa memilih menu orient, mulai dari nasi biryani, kebuli, maqluba, couscous dll. Hmmmm .... sangat direkomendasikan deh.
Palazzo Ducale difoto dari bus air (Dokumentasi Pribadi)
Setelah makan, barulah kami berkeliling pulau penuh turis ini. Ya, saya kira Venesia sangat penuh kalau musim panas saja ternyata musim dingin pun sangat padat. Antrian di depan Palazzo Ducale, Basilica di San Marco terlihat panjang dan mengular. Di Piazza San Marco dipenuhi turis dari berbagai kebangsaan, di atas jembatan Ponte Rialto juga penuh.Â
Sulit mencari spot menarik tanpa turis terlihat di sana sini. Padahal suhu makin malam makin dingin, tapi turis tampaknya tidak pernah surut. Bila lelah berjalan kami sambung naik bus air, sayangnya karena memang padat pengunjung menunggu sampai terangkut bus air juga harus nunggu lama.
Kesibukan Canal Grande difoto dari Ponte Rialto di malam hari di bulan Desember 2016 (Dokumentasi Pribadi)
Laguna Venetia memang unik, yang mulai terbentuk sejak 4000 tahun Sebelum Masehi dari pengendapan sungai Brenta dan sungai-sungai sekitarnya. Laguna ini terletak di bawah permukaan laut, sehingga tidak jarang air laut menutupi permukaannya. Untuk mengatasi eksistensi laguna, kanal-kanal harus diperdalam, perairannya ada yang berisi air tawar dan berisi air laut. Yang berisi air tawar dinamai
Laguna Morta artinya Laguna mati.Â
Laguna Venetia ini pernah di bawah kekuasaan Perancis dan Austria sebelum akhirnya jatuh ke Italia. Keistimewaan dan kecantikan Basilica dan Palazzo Ducale mengukir sejarah kejayaan Republik Venedig yang makmur pada abad ke-18. Walaupun penduduk resminya semakin berkurang tapi Venesia tidak pernah kehilangan daya tarik untuk turis. Hal itu sudah saya lihat tidak hanya musim panas, musim dingin pun tidak sepi pengunjung. (ACJP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya