Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Geranium, Bunga Afrika Selatan Pembuat Cantik Balkon di Jerman

4 Mei 2015   03:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang saya perhatikan Geranium ini walaupun bukan bunga mahal tapi sangat disukai dan bila melihat pemilik rumah kaca dan pegawainya memperlakukan Geranium sangat sepenuh hati. Sehingga ketika saya membaca salah satu blog kenalan di Bandung, yang menceritakan kekecewaannya atas kondisi jalan Asia Afrika Bandung setelah Konferensi Asia Afrika (KAA), saya turut kecewa dan menyayangkan. Foto-foto yang ia tampilkan selain dekorasi KAA yang tidak lagi lengkap juga layunya bunga-bunga dalam pot di pinggir jalan bersejarah Bandung itu. Padahal sebelum dan saat KAA foto-foto kecantikan Bandung bertebaran di Whatsapp dan facebook, membuat saya, si orang Bandung merantau, ikut bangga.

Aih apakah kematian bunga-bunga di pinggir jalan Asia Afrika Bandung ini disebabkan oleh tangan-tangan jahil ?? Kalau iya ... aahhh sangat disayangkan. Saya percaya kita sudah bisa menghargai milik umum, buktinya jalan Thamrin-Sudirman di Jakarta misalnya, bunga-bunganya selalu terlihat terawat dan indah, membuat wajah Jakarta di jalur bisnis ini tampak ramah dan berseri.

Sebuah kota tidak butuh bunga ??

Bunga mungkin dalam tradisi kita di Indonesia sering disepelekan maknanya, jangankan untuk tingkat kota, dalam kehidupan sehari-hari pun, keindahan bunga seringkali hanya dinikmati secara eksesif dalam resepsi-resepsi pernikahan. Acara resepsi selesai, bunga-bunga pun tampak terserak dan teronggok laksana sampah, walaupun wangi dan keindahannya masih sangat semerbak.

Sempat terpikir kenapa bunga-bunga ini tidak disewakan saja jadi acara selesai penyewa bunga bisa kembali mengumpulkan bunganya dan menampilkan keindahannya di tempat lain, yang lebih bisa mengapresiasi kecantikan bunga ini lalu bila sudah membusuk bisa dijadikan pupuk organik, jadi lebih berkelanjutan, ya kan.

Sedangkan arti bunga untuk kota, jangan disepelekan lho ....


  • Sakura di Jepang, kecantikan sakura yang hanya bisa sebentar dinikmati ini sampai mampu menginspirasi tradisi di Jepang dan bahkan menarik turis dari mancanegara. Apa artinya ini ? Pemasukan untuk kota.

  • Bunga tulip di Keukenhof Belanda, hmmm ... bukan main, antara bulan Maret dan Mei ini bisa menyedot turis dari mana saja untuk memadati gemulai indah 7 juta tulip-tulipnya. Taman ini bukan hanya membuka lapangan kerja tapi juga mempercantik alam. Entah sudah berapa banyak foto tulip di Keukenhof ini yang menjadi latar foto. Dan masih banyak lagi taman-taman bunga yang menjadi magnet kunjungan wisatawan.

  • Bunga di jalan-jalan kota, jangan ditanya, melembutkan kerasnya aspal dan pengapnya bau knalpot kendaraan. Taman-taman kota di Jerman pada Musim Semi mulai menanami kebun-kebunnya dengan beragam bunga. Wajah kota yang tadinya putih karena salju atau abu-abu karena lebih sering gelapnya dari terangnya menjadi warna-warni ... uiiii memberikan sensasi tersendiri. Semoga warga Bandung, dapat lebih menghargai keindahan kota. Percayalah, kota indah bukan hanya tergantung pak Walikota saja, kita juga bisa turut punya andil lho. Salam ah ka Bandung, haturnuhun. (ACJP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun