Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

St Moritz: Diantara Salju dan Merek Mahal

9 Oktober 2014   13:10 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_365041" align="aligncenter" width="529" caption="Semua bangku tamannya ada cap St Moritznya (dok pribadi)"][/caption]

Jumat minggu lalu saat hari libur nasional Jerman, kami mengunjungi daerah Alpen, tepatnya St Moritz di Swiss. St Moritz ini sangat terkenal diantara pecinta olahraga musim dingin karena kota ini letaknya di ketinggian 1800 di atas permukaan laut dan dikelilingi bukit dan pegunungan Alpen.

Fasilitas kendaraan naik bagi para pecinta olahraga musim dingin ini pun tersedia bahkan terdiri dari macam-macam teknologi mulai dari kereta yang bergigi, digantung dan ditarik. Semua demi kenyamanan para turis musim dingin. Selain itu juga kota ini dikenal sebagai tempat berliburnya para selebriti dunia saat musim dingin karena itu tidak heran kota ini dikemas dengan sangat elegan, mewah dan cantik.

[caption id="attachment_365042" align="aligncenter" width="425" caption="Tangga berjalan tersedia di kotanya untuk angkutan (dok pribadi)"]

14128080952139806410
14128080952139806410
[/caption]

[caption id="attachment_365051" align="aligncenter" width="309" caption="Tangga berjalan (dok pribadi)"]

14128093421373340088
14128093421373340088
[/caption]

Nah... karena kami memang tidak berencana meluncur di atas salju maka kami datang di awal musim gugur ini, hanya untuk melihat seperti apa sih St Moritz itu. Ternyata tanpa salju sekalipun, kami cukup puas menikmati kecantikan pemandangan alam St Moritz. Danau St Moritzer yang biru dan jernih di kaki Alpen bagi saya lebih menarik dari kotanya.

[caption id="attachment_365043" align="aligncenter" width="532" caption="Danau St Moritz dan Alpen (dok pribadi)"]

1412808248827253817
1412808248827253817
[/caption]

[caption id="attachment_365044" align="aligncenter" width="504" caption="St Moritz (dok pribadi)"]

14128083341244775167
14128083341244775167
[/caption]

Kotanya sendiri sebetulnya kecil, bayangkan saja penduduknya hanya 5200 orang, kalau dibandingkan Bandung kan hanya penduduk satu jalan Dago saja barangkali. Isi kotanya pun terutama hanya berisi toko-toko mewah dan hotel-hotel. Lucu deh, di kota kecil ini hampir bisa ditemui semua merek produk mahal mulai dari Michael Kors, Hermes, Prada, Rolex, Louis Vuitton, Valentino, Dolce Gabbana dll.

[caption id="attachment_365052" align="aligncenter" width="490" caption="(dok pribadi)"]

1412809431829832097
1412809431829832097
[/caption]

Saya sampai berpikir apa ada yang membeli produk mahal di kota kecil yang terselip diantara pegunungan ini ?? Tapi yah mungkin selebriti dunia sih berpikirnya lain ya ... walaupun niatnya berlibur dan berolahraga musim dingin, belanja sih jalan terus.

Di bawah ada foto yang saya jepret di salah satu etalase toko dari Dolce Gabbana, foto itu memperlihatkan harga dari baju yang dipajang, ck ck ck... 3375 Euro untuk satu potong baju. Tidak heran kalau Mahatma Gandi sampai berujar, bahwa sebetulnya dunia ini cukup untuk menghidupi semua penduduknya, tapi bila satu orang saja serakah maka dunia tidak akan cukup bahkan untuk satu orang itu. Begitulah ironi kehidupan ya ...

[caption id="attachment_365053" align="aligncenter" width="398" caption="Mahalnyaaa (dok pribadi)"]

14128095261510562868
14128095261510562868
[/caption]

Alpen Swiss memang cantik, perjalanan ke St Moritz-nya pun kami sudah senang karena melalui pemandangan indah jurang Viamalla, kelokan Julier, danau Silvaplana dan bendungan Marmorera. Baiklah, supaya tidak penasaran saya tampilkan ya foto-fotonya, selamat menikmati. (ACJP)

[caption id="attachment_365045" align="aligncenter" width="318" caption="jurang (dok pribadi)"]

1412808500964352642
1412808500964352642
[/caption]

[caption id="attachment_365048" align="aligncenter" width="512" caption="Silvaplana (dok pribadi)"]

1412808871320256517
1412808871320256517
[/caption]

[caption id="attachment_365050" align="aligncenter" width="518" caption="Bendungan (dok pribadi)"]

1412808969750293365
1412808969750293365
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun