Karnaval dan pesta kota, selalu identik dengan sampah, di mana manusia banyak berkumpul maka ya sampah juga banyak dihasilkan, tidak di Indonesia tidak di Jerman, karena itu di setiap karnaval di kota saya tinggal di Jerman ini selain petugas kesehatan dan polisi, petugas kebersihan kota juga ikut bertugas.
Saat pawai berlangsung, mereka menunggu di pinggir jalan, lalu setelah pawai atau pesta kota usai, mereka mulai bekerja, ada yang mengangkati tempat duduk yang disediakan untuk manula ada pula yang mulai menyedot jalanan dari sampah bertebaran. Tampaknya semua pasukan dikerahkan, karena demikian cepatnya kerja mereka dalam waktu singkat kota kembali seperti sediakala.
Melihat ini semua jadi terasa kan kalau yang namanya pegawai kota itu ya civil servant, pembantu masyarakat, alias bekerja untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya, masyarakat yang melayani pejabat. Apalagi di Jerman, para pejabat negara kan digaji dari potongan pajak yang diambil dari masyarakat dan besarnya minta ampun hampir 40% gaji kotor. Di Indonesia, juga sama pula .... gaji pegawai dipotong dari uang bersama, ya kan.
So .... salam kampretos !! Karya kampretos lainya bisa dilihat di sini. (ACJP)
[caption id="attachment_398381" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"]
[caption id="attachment_398380" align="aligncenter" width="554" caption="mobil pembersih kota parkir di belakang ambulans (dok pribadi)"]
[caption id="attachment_398376" align="aligncenter" width="542" caption="Kursi disediakan untuk para manula yang nonton karnaval (dok pribadi)"]
[caption id="attachment_398377" align="aligncenter" width="554" caption="dok pribadi"]
[caption id="attachment_398378" align="aligncenter" width="559" caption="dok pribadi"]
[caption id="attachment_398379" align="aligncenter" width="356" caption="mobil penyedot sampah mulai bekerja (dok pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H