[caption id="attachment_244874" align="aligncenter" width="360" caption="Sumber: www.yuby-idea.blogspot.com "][/caption] Kasus korupsi import daging sapi mulai menunjukkan hasil. Wanita-wanita mulai diungkap sebagai penerima uang haram tersebut. Bagi penerima, uang tersebut adalah berkah. Bagi pemberi, uang tersebut adalah amal yang harus dibagi-bagi. Bagi masyarakat, uang tersebut adalah infrastruktur yang belum terbangun.
Keterlibatan para wanita penerima uang haram tersebut mengecewakan kaum wanita secara umum. Seakan-akan harga diri wanita direndahkan padahal kalau ditelusuri satu per satu, uang tersebut diterima atas dasar kebutuhan. Wanita butuh tas untuk tetap cantik, butuh mobil untuk mobilitas, dan butuh uang untuk hidup. Apalagi wanita-wanita yang terlibat merupakan wanita yang tidak bersuami.
Sedemikian gampangnya wanita-wanita berkasus itu menerima uang, malupun gak dapat dihindari. Jelas cap kepada wanita-wanita ini sudah negatif sehingga diingatkan kepada wanita-wanita lain untuk tidak berbuat yang sama. Karena sudah seharusnya wanita berperan untuk melawan korupsi, menjaga diri dengan menerima uang karena alasan yang jelas dan mengingatkan pasangan untuk tetap mencari nafkah secara halal.