Oleh
Kristoforus Abun
Latar belakang maslah dari praktik pembelajaran ini adalah :
Pembelajaran masih berpusat pada guru
Sumber belajar yang digunakan siswa masih terbatas pada buku teks
Penggunaan media pembekajaran yang masih terbatas
Penggunaan TIK pembeljaran belum maksimal
Masih rendahnya hasil belajar siswa Praktik pembelajaran ini sangat penting karena :
Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media dan teknologi dalam kegiatan pembelajaran
Pembelajaran bisa berpusat pada siswa sehingga pengetahuan dari proses mencoba dalam kelas bisa lebih efektif
Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya untuk membuat inovasi baru dalam embelajaran
Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa kompetensi antar siswa
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalampraktik pembelajaran ini adalah sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Poco Ranaka, saya berkewajiban memberikan praktik baik dalam penggunaan
media teknologi kepada guru-guru lain dalam proses belajar mengajar. Dengan media baru, beban guru dalam mengajar bisa berkurang, selin itu hasil belajar siswa bisa lebih baik
 sebagai imbas dari keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan.
Tantangan
 Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Berdasarkan analsis eksplorasi masalah pada LK 1.2 didapatkan tantangan dari kegiatan ini adalah :
Guru lebih mementingkan penyampaian materi ajar dan target yang telah ditetapakan dari pada pengetahuan yang akan didapatkan oleh murid
Metode mengajar guru masih menggunakan cara lama yaitu metode ceramah
Media pembelajaran yang masih terbatas
Konten materi yang tidak menarik bagi siswa atau tidak sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa
Guru masih enggan menggunakan alat pembelajaran berbasis TIK yang kekinian
Berdasarkan tantangan tersebut di atas, tantangan yang dihadapi guru belajar menjadi fasilitator dalam kelas, mempelajari metode mengajar yang baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan menciptakan
 hubungan baik dengan siswa.
Aksi :
Lankah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaima prosesnya, siapa saja yang terlibat/apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
Menambah sumber belajar bagi siswa :
Siswa diperbolehkan menggunakan hp
Mengakses materi pada link tertentu
Media cetak (koran, majalah, dll) hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pembelajaran.
Memilih model pembelajaran yang inovatif, seperti penerapan model PJBL dan cooperative learning untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa
Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif
Menggunakan alat pembelajaran
        berbasis TIK
Refleksi Hasil dan DampakÂ
Bagaimana hasil dan dampak dari langkah- langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
 Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor Â
 keberhasilan dan strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan ternyata sangat positif untuk siswa. Haltersebut tampak dari :
Respon atau tingkat keaktifan siswa terhdap pembelajaran menggunakan model PJBL dan Cooperative Learning sangat baik.
Siswa lebih cepat memahami konten materi yang kontekstual (dekat atau sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa)
Siswa lebih percaya diri dan sangan fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Hasil belajar siswa menunjukan peningkatan, di mana diskusi berjalan sangat lancar, siswa mampu menghasilkan tulisan yang baik dengan beragam topik.
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan atau tersedianya media pembelajaran, alat pembelajaran yang berbasis TIK, sumber belajar yang bervariasi, dan juga konten materi yang menarik.
Berdasarkan proses yang telah saya laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode yang bervariasi lebih menantang dan menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga proses pebelajaran menjadi lebih efektif dan menarik. Karena itu, pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepasa siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar siswa.