Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, para guru dan peserta didik dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Salah satu dampak positif penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang tertentu. Hal tersebut tentu dapat memudahkan mereka dalam memahami serta menguasai sebuah materi dengan baik.Â
Teknologi merupakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan berlangsung dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan itu sendiri juga harus menggunakan teknologi untuk membantu proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Lestari (2011) yang menyatakan bahwa teknologi digital kini sudah mulai digunakan di dalam lembaga pendidikan sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran, baik sebagai alat informasi (sarana untuk mengakses informasi) atau sebagai alat pembelajaran (sarana penunjang kegiatan belajar dan tugas).
Namun pada kenyataan yang lebih kokret, masih terdapat begitu banyak proses pembelajaran yang belum melibatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya rasa percaya diri guru dalam menggunakan teknologi, kurangnya keiikutsertaan guru dalam berbagai jenis pelatihan tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran, fasilitas yang tidak memadai, dan koneksi internet yang belum merata.Â
Keempat hal tersebut di atas dapat membawa dampak negatif terhadap keberhasilan dari penerapan teknologi dalam pembelajaran. Sebagai sebuah konsekuensi, para guru dan peserta didik akan terus dan tetap menerapkan model pembelajaran yang kovensional. Hal ini tentunya dapat membuat peserta didik menjadi pasif (Passive Learning) dan pembelajaran akan cenderung berpusat pada pendidik (Teacher Centered). Kondisi tersebut tentu sangat sulit untuk menerapkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpusat pada peserta didik.
Sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa keterlibatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di era sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan. Keberhasilan peserta didik dalam menggunakannya tentu tidak terlepas dari peran guru sebagai salah satu sumber informasi dalam pembelajaran. Atas dasar kesadaran itu, maka saya berusaha dan berkomitmen untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang penggunaan teknologi serta menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas yang saya ampuh.
Keberhasilan dari penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran tentunya tidak terlepas dari tantangan yang memungkinkan dapat menghambat tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Ada beberapa tantangan atau kendala yang dihadapi diataranya adalah pemahaman guru dan peserta didik yang masih minim tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan fasilitas yang belum memadai.
Dalam segala keterbatasan yang dialami, saya dan peserta didik tetap berusaha keras untuk memaksimalkan penggunaan fasiltas atau alat teknologi yang ada. Â Sebagai seorang guru, saya secara terus menerus mempelajari penggunaan teknologi dalam pembelajaran dengan mengikuti pelatihan online, baik via zoom meeting maupun youtube. Proses tersebut sangat membantu saya dalam memahami konsep serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sebagai bentuk pengimbasan, saya tentu saja membagikan pengetahuan yang saya miliki kepada peserta didik yang bimbing.
Salah satu kegiatan pembelajaran yang saya lakukan dengan melibatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pemanfaatan aplikasi canva dalam pembelajaran, khususnya pada materi Teks Prosedur (Procedure Text). Â Sebelum menerapkannya dalam pembelajaran, saya sebagai seorang guru tentu melatih peserta didik tentang penggunaan aplikasi tersebut. Pada awalnya, mereka sangat kesulitan karena merasa aplikasi tersebut adalah sesuatu yang baru, apalagi komponen di dalamnya sangat variatif. Namun karena semangat untuk belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi, mereka pada akhirnya dapat memahami dan mengoperasikannya dengan dengan baik.
Dalam pelaksanaannya di dalam kelas, saya menerapkan model pembelajaran berbasis projek (Projec-Based Learning). Melalui tuntunan dan pendampingan guru, mereka dilatih untuk mendesign sebuah teks prosedur (Procedur Text) dengan menggunakan aplikasi Canva di handphone yang mereka miliki. Mereka berdiskusi dan berkolaborasi dalam kelompok agar proses pertukaran informasi di antara mereka dapat berlajalan dengan baik. Hasil dari proses tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah peserta didik yang cukup kreatif karena dapat mendesign teks prosedur yang menarik dengan menggunakan aplikasi Canva. Berikut adalah beberapa teks produre yang berhasil mereka design dengan menggunakan aplikasi Canva:Â
Dari sejumlah rangkaian pembelajaran yang telah dilalui tersebut, peserta didik menjadi semangat dan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan berkreasi karena proses pembelajaran yang diterapkan berpusat pada peserta didik. Hal ini diketahui dari hasil obsevasi, refleksi, dan wawancara (interview) yang menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Canva sangat mendorong dan mengasah keterampilan mereka untuk berkreasi.Â
Hal yang sama juga disampaikan oleh teman guru yang mengatakan bahwa penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti Canva dalam pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam mengasah keterampilan dan kreativitas mereka dalam bidang tertentu. Keberhasilan dari proses tersebut tentu dipengaruhi oleh faktor faktor rasa keingintahuan yang tinggi, fasilitas, semangat belajar, dan kerja sama atau kolaborasi.Â
Hal yang dapat dipetik dari proses tersebut adalah bahwa keberanian, percaya diri, dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya keterlibatan teknologi dalam pembelajaran dapat membawa dampak yang sangat besar bagi perkembangan peserta didik untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI