Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Netizen Dipengaruhi atau Mempengaruhi Medsos?

2 Oktober 2023   19:30 Diperbarui: 2 Oktober 2023   21:00 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas dash cam Indonesia. Sumber: youtube dashcamindonesia

Netizen atau warganet adalah sebutan untuk para pengguna internet. Sebutan ini marak digunakan karena internet atau dunia maya adalah dunia yang berbeda dari dunia nyata. Internet seperti dunia (sisi) lain dan memiliki rakyat yang disebut warganet, membuatnya sah menjadi sebuah dunia tersendiri.

Indonesia sebagai negara demokrasi, tentu menjadikan rakyatnya bebas berkomentar dan menanggapi hal-hal yang ada di internet, tidak terkecuali hal-hal yang di luar jangkauannya (luar negeri, lain bidang, dan di luar kemampuan/nalarnya).

Sebagai negara yang mengedepankan hak asasi manusia, tentu berpendapat adalah hal yang terasa nikmat di negeri Indonesia ini. Pro kontra dapat digulirkan, hingga ke hal-hal yang tidak masuk akal, hingga hoax sekalipun.

Warganet seringkali berkomentar terhadap suatu isu atau gosip yang sedang terjadi di tengah masyarakat, kemudian memviralkan yang dianggapnya menarik. Hal tersebut beriringan dengan isu-isu hangat dan tokoh yang mengangkatnya.

Sebut saja saat ini di masa-masa menjelang akhir tahun 2023, isu paling hangat bahkan panas adalah pemilu 2024. Pemilu 2024 menjadi topik paling digemari dan ditunggu-tunggu rakyat Indonesia, baik secara langsung (dunia nyata) maupun dunia maya. Sehingga isu politik ini paling mudah terangkat dan digoreng.

Salah satu contoh saat ini, yaitu mengenai kekurangan-kekurangan bakal calon Presiden yang masing-masing mulai muncul ke permukaan. Dimulai dari isu bacapres Anies dan Ganjar, yang isunya adalah minim prestasi di kancah kepemimpinannya di tingkat Provinsi. Kemudian bacapres Prabowo yang terlibat isu HAM di masa lalu. Hal itu terus diungkap dan diangkat.

Media sosial. Sumber: Okezone
Media sosial. Sumber: Okezone

Tetapi bukan hal itu yang perlu menjadi sorotan utama. Ada hal yang lebih parah dari sekadar kebebasan berpendapat para warganet yang budiman. Hal ini dibuktikan pada video-video viral, yang kerap muncul di media sosial mainstream seperti Tiktok, Instagram, dan Facebook.

Sebuah video kejadian viral yang dilakoni oleh atlet binaraga, Laurend Lee Hutagalung. Kegeramannya kepada para pelanggar lalu lintas, mewakili keresahan seluruh pengguna jalan yang tertib. Hal paling sering terjadi yang hingga saat ini tidak mampu diatasi oleh aparat penegak hukum adalah lawan arah/lawan arus. Hal ini umumnya dilakukan oleh pengemudi roda dua. Rupanya penindakan yang dilakukan Laurend tersebut masih mengundang pro dan kontra oleh warganet.

Ungkapan pro tidak perlu dipertanyakan, karena sejalan dengan tujuan Laurend dan sejalan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, ungkapan kontra menjadi sorotan yang sangat sangat menggelitik. Seperti mencemooh tindakan Laurend yang dinilai merugikan para pengguna jalan, menyebabkan kemacetan, merasa paling benar, sebuah konten yang dianggap pencitraan, hingga berujung pada pengepungan oleh para warga beserta pelanggar lalu lintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun