Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Berbagai Macam Kriminalitas di Rawamangun

17 Oktober 2015   04:16 Diperbarui: 17 Oktober 2015   04:45 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JUAL TELEPON GENGGAM (Modus Telepon Genggam Curian)

Keempat, siang hari berlokasi 200 meter dekat terminal Rawamangun, teman saya (sebut saja Iwan) sedang berjalan menuju terminal, tiba-tiba ada seseorang dengan sepeda motor Yamaha RX-King datang menanyakan pom bensin terdekat, Iwan mengatakan bahwa pom bensin agak jauh dari sana, si pengemudi motor mengeluh tidak punya uang cukup untuk membeli bensin, ia menawarkan sebuah telepon genggang Samsung keluaran terbaru. "50 ribu saja mas, saya buru-buru, cuma buat pulang saja mas, bensin saya sebentar lagi habis," pinta si pengemudi motor. Iwan yang merasa takut di tipu mengecek telepon genggam tersebut, setelah dicek dan dimainkan, dan segala macam, Iwan percaya. Telepon genggam itu asli dan langsung dikantonginya. Iwan langsung membayarkan Rp 50.000,00 kepada orang tersebut, orang tersebut langsung berterima kasih dan langsung pergi.

Iwan berjalan sambil mengeluarkan telepon genggam tersebut, mencoba-coba karena curiga kenapa ada orang memberikan barang mahal dengan harga murah walaupun kondisinya sangat darurat. Ketika ia berjalan sambil memainkannya, seseorang datang dari belakang dengan sepeda motor Yamaha Mio. "Woy, HP gue tuh, maling lo ya!" teriak orang itu. "Engga ya, saya baru saja beli dari orang, jangan nuduh sembarangan," jawab Iwan. "Mana buktinya, ini gue ada kotaknya, jangan bohong, coba cek," marah si pengendara itu. Setelah di cek kotak dan IMEInya ternyata sesuai dengan telepon genggam yang di Iwan pegang. "Balikin atau gue teriakin maling, biar lo mampu dikeroyok orang!" ancam pengendara itu. "Yaudah bang iya, iya," jawab Iwan. Pengendara itu akhirnya pergi dengan kencangnya. Iwan yang baru saja tertipu merasa kesal walau hanya Rp 50.000,00.

[caption caption="Pura-pura"]

[/caption]

KORBAN TABRAKAN (Modus Ganti Rugi Kerusakan)

Kelima, siang hari di jalan Pemuda, teman saya (sebut saja Leo) sedang ganti oli sepeda motornya di sebuah bengkel. Duduk merokok menunggu sepeda motornya selesai diperbaiki. Tidak jauh dari bengkel tersebut terjadi tabrakan antara sepeda motor Kawasaki Ninja R dengan Yamaha Mio. Kawasaki Ninja R dikendarai oleh laki-laki muda dan Yamaha Mio dikendarai pria paruh baya dengan kulit gelap, dengan jaket, dan helm full face. Padahal dalam kejadian itu, sepeda motor Yamaha Mio yang sengaja menabrakkan diri ke Kawasaki Ninja tersebut. Hanya stang yang miring, tidak ada kerusakan lain, tetapi pria itu meminta ganti rugi.

Kebetulan mereka melihat sebuah bengkel motor, mereka akhirnya ke bengkel tersebut. Niat ingin memperbaiki, pria tersebut minta di bawa ke Rumah Sakit dan lain sebagainya, padahal tidak ada luka di tubuhnya. Perbincangan berlangsung alot, akhirnya pria tersebut minta diperbaiki stang dan isikan bensin penuh karena bensinnya habis. Si pemilik Kawasaki Ninja mengiyakan dan segera membeli bensin, namun dihalangi pria tersebut, maksud pria tersebut agar menggunakan sepeda motornya yang rusak itu, akhirnya laki-laki muda itu menggunakan Yamaha Mio pria paruh baya itu untuk mengisi bensin.

Kawasaki Ninja R di parkir di bengel itu, mungkin takut melhat motor Leo yang banyak stiker klub sepeda motor Ninja, khawatir kalau Leo temannya laki-laki muda itu, pria itu bertanya, "anak klub mas?" "Iya pak, kenapa?" jawab Leo. "Saya mau ikut dong, gimana caranya?" tanya pria itu. "Dateng aja pak ke kopdar (kopi darat). Emang bapak punya (sepeda motor) Ninja?" tanya Leo. "Saya punya, kayak ini (sambil menunjuk Kawasaki Ninja yang terparkir)," jawab pria itu. "Oh, boleh pak, apa saja motornya boleh asalkan masih Ninja," jawab Leo. Akhirnya bapak itu naik ke sepeda motor milik laki-laki muda itu dan membawanya pergi. Orang-orang di bengkel tidak tahu kalau motor itu sedang di curi, karena mereka tidak tahu masalahnya dan bagaimana ceritanya.

Laki-laki muda datang dengan sepeda motor Yamaha Mio milik pria tadi, tapi dilihatnya sepeda motor dan bapak tadi sudah tidak ada. Ia menanyakannya dan benar, ternyata Kawasaki Ninjanya ditukar dengan Yamaha Mio yang tidak jelas asal-usulnya. Lapor polisi dan beberapa polisi hadir melakukan penyidikan, hingga tulisan ini dibuat, sepeda motor tersebut belum ditemukan dan sepeda motor Yamaha Mio tersebut adalah sepeda motor curian. Sebagai barang bukti, sepeda motor tersebut ditahan di Kantor Polsek Rawamangun.

Demikian 5 kejadian di daerah Rawamangun Jakarta Timur, tetap waspada terhadap berbagai macam jenis tindakan kriminal, bersikap cuek memang diperlukan di tempat-tempat rawan tersebut, tentu hal itu demi keselamatan kita. Jangan lupa selalu mencatat setiap kejadian maupun hal-hal mencurigakan baik dengan telepon genggam maupun dengan media lainnya, simpan nomor telepon darurat seperti kantor Polisi, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, dan lain sebagainya. Fokuslah ke depan ketidak sedang berkendara, yang terpenting adalah harus tahu lokasi-lokasi kantor Polisi di setiap jalan yang kita lalui.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun