Mohon tunggu...
Kristiyanto
Kristiyanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pamulang Prodi Akuntansi

Seorang yang Sedang mencari jati diri dan jodoh sejati, dan sedang mencoba untuk belajar menulis sebuah artikel , hobinya makan dan mencari inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Terpadu Untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi

25 September 2024   17:35 Diperbarui: 25 September 2024   17:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simulasi Kondisi Ekonomi Indonesia di Masa Depan  

Skenario Optimis, Dalam skenario ini, pemerintah dan sektor swasta berhasil menstabilkan inflasi melalui kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Dengan adanya stimulus fiskal dan pengelolaan suku bunga yang baik, daya beli masyarakat mulai meningkat, yang kemudian mendorong permintaan industri dan meningkatkan PMI. Sektor perbankan yang sehat akan terus mendukung investasi di sektor riil, mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dalam skenario ini, pertumbuhan ekonomi bisa kembali ke level 5%-6% dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

Skenario Moderat Pada skenario moderat, pemulihan ekonomi berjalan lambat. Pemerintah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mengendalikan inflasi, sementara perusahaan berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan domestik. Daya beli masyarakat pulih secara bertahap, tetapi belum cukup untuk mendorong pertumbuhan industri secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi dalam skenario ini diproyeksikan berada pada kisaran 4%-5% per tahun.

Skenario Pesimis Dalam skenario pesimis, inflasi tetap tinggi, daya beli masyarakat terus menurun, dan sektor manufaktur mengalami kontraksi lebih dalam. PMI terus menurun, yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di berbagai sektor. Perbankan menghadapi krisis likuiditas akibat meningkatnya NPL, yang akhirnya memperburuk kondisi ekonomi secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi dalam skenario ini bisa turun di bawah 3%, dengan potensi resesi dalam jangka menengah. 

Rekomendasi Kebijakan  

Untuk mengatasi situasi ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat: 

Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Koheren: Pemerintah harus merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung pemulihan ekonomi, termasuk menurunkan suku bunga dan memberikan stimulus kepada sektor-sektor strategis. 

Penguatan Sektor Industri: Investasi dalam inovasi teknologi dan efisiensi produksi dapat membantu sektor manufaktur bertahan di tengah tantangan ekonomi. 

Peningkatan Daya Beli Masyarakat: Subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat berpenghasilan rendah dapat membantu meningkatkan daya beli, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan produk dalam negeri. 

Reformasi Sektor Perbankan: Perbankan harus terus didorong untuk memperbaiki manajemen risiko kredit serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. 

Solusi Secara Teknis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun