“Berapa biaya untuk mengganti tanaman yang dia rusak?” tanya lelaki tua itu.
Lelaki muda itu terdiam, lalu menetapkan sebuah kesepakatan. Bapak tua itu mengeluarkan beberapa lembar uang serta menolak kembalian. Dengan gembira, dia membawa pulang domba itu.
Si Udin diberi makan lebih daripada teman-temannya. Bapak tua itu tersenyum melihat meraka asik melahap makanan. Mereka sudah seperti anaknya sendiri.
Setelah kedua anaknya menikah, tinggal di luar kota serta istrinya sudah meninggal. Bapak tua itu hidup sebatang kara. Walaupun ada beberapa domba yang nakal, namun dia tetap mengasihinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H