Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rajin

31 Maret 2023   18:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   17:58 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : gln.kemdikbud.go.id

Sinar mentari menembus jendela, silaukan mata terpejam. Kulihat handphone, sudah pukul tujuh. Setelah beranjak dari tempat tidur, segera mencari handuk dan mandi.

Sayu-sayu terdengar suara, "sarapan dulu le."  Aku lebih fokus memasukkan kancing kemeja seraya memasukkan buku-buku ke tas.

"Ini emak masak sayur kangkung kesukaanmu," suara emak menggugah perutku. 

Namun jarum jam tak berpihak padaku. Aku mencari tangan ibu agar memberi restu padaku.

Aku segera mengambil sepeda. Dewi fortuna tak menghampiri, ban belakang kempes. Lumayan olahraga pagi dengan memompa.  Tiba-tiba kurasakan tepukan keras di punggung dengan suara 

"Rajin sekali kau, Ryan." 

Seperti suaranya tak asing, ternyata Anton teman sekelas. Aku bingung, dia memakai jersey serta celana bola. Anton menatapku sambil tertawa, lalu aku tersadar bahwa ini hari minggu.

Kami pun sarapan sayur kangkung dulu, sebelum beratraksi di lapangan. 

Itulah ceritaku saat sekolah dulu, Ryan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun