Logoterapi merupakan metode terapi yang didasarkan pada motivasi manusia untuk mencari makna hidup. Logoterapi mempunyai tiga prinsip dan konsep, yaitu:
Kebebasan berkehendak (freedom of will),
keinginan untuk bermakna (the will to meaning) dan
makna hidup (the meaning of life).
Konsep ini didasarkan pada keyakinan Prof Victor E. Frankl, bahwa "hidup selalu menyediakan makna bagi setiap orang. Hidup selalu memiliki makna yang tak pernah habis dan tak berkesudahan bahkan sampai tarikan nafas terakhir. Bahkan kematian sendiri pun memiliki makna. Dalam situasi dan kondisi seperti apapun, hidup tetaplah bermakna karena hidup menyediakan makna itu." Hal itu yang selalu ditunjukkan kepada kliennya oleh prof Frankl sebagai psikiater.
Beliau memandang manusia sebagai mahluk yang mencari makna dan bertanggungjawab untuk memenuhi pencarian tersebut. Logoterapi meletakkan tugasnya untuk membuat manusia sadar "bertanggungjawab" pada "rasa tanggungjawab" tersebut.
Dalam buku 'the will to meaning', Prof Victor E. Frankl ingin menyampaikan pesan dengan sederhana dan mudah dipahami. Prof Frankl menggunakan pendekatan secara ilmiah sebagai seorang profesional dalam bidang psikiatri. Teori psikologi terdahulu, seperti aliran Freudian dan Adlerian mampu disederhanakan dengan konsep yang sistematis juga praktis, namun relevan digunakan saat ini.
Beliau menggunakan pendekatan humanistik yang utuh. Dimensi antropologis, sosiologis, biologis, psikologis, spiritual nampak dalam paparan tulisannya. Begitu juga bahasanya yang kental dengan filsafat.
Keseluruhan aspek dari berbagai dimensi keilmuan diramu menjadi satu sehingga menjadi sebuah pandangan ilmiah yang inspiratif juga utuh. Manusia bukan hanya dipandang secara biologis maupun psikis saja, melainkan seluruh aspek sekitar yang mempengaruhi ruang lingkup dibahas tuntas. Pembahasan Prof Frankl, mengarahkan pada pengertian 'sehat' menurut definisi Kemenkes dan WHO.
Hal ini menunjukkan, konsep logoterapi yang dikemas Prof Frankl, ini sangat terbuka dan tidak dogmatis. Terbuka terhadap evolusi logoterapi itu sendiri serta kerjasama dengan aliran-aliran ilmu yang lain.
Dalam bukunya, pembaca diajak untuk melihat ke dalam diri, mencari serta menemukan apa yang menjadi makna hidup, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga sekitar. Hal itu mendorong untuk semakin tangguh melihat realitas kehidupan dengan segala situasi dan tantangan yang harus dihadapi.