Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gigi Sehat maka Tubuh pun Sehat

15 Mei 2022   05:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   06:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : m.dekoruma.com

 Tubuh adalah bagian terpenting setiap manusia. Tak jarang kita rela untuk merawat tubuh dengan berbagai cara agar tetap sehat.  Dari setiap kita, tentu mempunyai bagian tubuh yang paling disukai. 

Misalnya : aku sangat suka dengan mataku yang belok atau iris mataku karena berwarna menarik atau aku suka hidungku yang mancung. Setiap orang, tentu punya versi tersendiri yang tak sama satu dengan lainnya. O,iya sobat, kita semua punya bagian tubuh yang penting namun sering terlupakan, yaitu gigi.

Gigi adalah salah satu bagian mulut yang fungsinya untuk menggigit makanan dan mengunyah makanan dalam proses pencernaan makanan. Selain itu gigi juga sebagai estetika. 

Gigi putih, rata, bersih tentu akan membuat senyum menarik di wajah, yang menambah rasa percaya diri. Seperti halnya organ tubuh lain, gigi juga membutuhkan perawatan.

Perawatan sederhana yang bisa dilakukan dengan menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari, saat pagi dan malam hari sebelum tidur. Perawatan teratur tentu membuat mulut terasa segar, tidak berbau, dan bersih dari sisa makanan, yang dapat mencegah karies gigi, penyakit gigi serta gusi lainnya. Gigi sehat akan berfungsi mengoptimalkan proses pencernaan karena sebagai pintu gerbang.

PERAWATAN GIGI YANG BAIK

Ternyata menggosok gigi secara rutin saja, belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Mengapa begitu? Di lansir dari artikel alodokter, perlu membersihkan sampai ke sela-sela gigi hingga bagian sudut mulut sehingga tidak ada sisa makanan yang menempel. Oleh karena itu, ada aturan menggosok gigi dan cara menggosok gigi yang baik.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi

Menjadikan menggosok gigi sebagai rutinitas yang dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Misal : pagi setelah sarapan, siang setelah makan siang  atau malam sebelum tidur. 

Mengapa? supaya sisa makanan tidak tertinggal di mulut, yang bila dibiarkan bisa mengabrasi gigi dan tak jarang membuat karang gigi  dan juga menimbulkan bau mulut. Sebaiknya menggosok gigi tidak lebih dari 3 kali sehari agar tidak merusak lapisan luar gigi atau melukai gusi.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan, agar tidak langsung menggosok gigi setelah makan. Berikan jeda sekitar 30 menit sampai 60 menit, apalagi makanan dan minuman yang dikomsumsi mengandung gula dan asam, maka disarankan jeda agak lama. Makanan gula dan asam secara alami akan melemahkan enamel gigi. Bila memberi jeda akan memberi kesempatan air liur menncairkan keasaman di gigi.

Menetralkan asam juga bisa dengan berkumur-kumur dengan air. Jika langsung menyikat gigi, maka abrasi sikat gigi terhadap enamel yang melunak bisa menyebabkan kerusakan gigi.

Hal yang patut diperhatikan ketika menggosok gigi, jangan terlalu kencang yang berisiko membuat gusi turun dan longgar, sehingga memperlihatkan akar gigi, menimbulkan gusi berdarah atau kerusakan gigi.  

Serta jangan terburu-buru untuk menyikat semua bagian gigi agar semua permukaan bisa tersikat bersih dan tidak ada sisa makanan yang menyelip. Usahakan menyikat gigi sekitar 30 detik untuk setiap bagian gigi, yang semuanya bisa memakan waktu lebih dari 2 menit.

Image : kompas.com
Image : kompas.com

Cara menggosok gigi yang baik


Sebelum melakukan perawatan gigi, kita perlu mempersiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Memilih sikat yang bertekstur lembut serta sesuai dengan mulut sangat perlu. Kemudian, jangan lupa untuk mengganti sikat setiap 3-4 bulan sekali terutama jika bulu sikat sudah berubah bentuk dan terlihat kotor.

Selain itu pemilihan pasta gigi juga berpengaruh, usahakan untuk memakai pasta gigi yang mengandung fluoride agar membantu mencegah kerusakan gigi dan masalah gigi berlubang.

Lalu, siapkan sikat gigi yang diolesi pasta gigi secukupnya. Sikat gigi dipegang seperti pensil, kemudian tempatkan sudut kepala sikat 45 derajat melawan garis gusi (tidak menempelkan keseluruhan bulu sikat langsung pada gigi). 

Arahkan pada bagian luar gigi geraham (perbatasan gigi dan gusi) dengan gerakan memutar. Lalu untuk menghilangkan plak atau sisa makanan, gosok gigi dari atas ke bawah. Kemudian ulangi pada bagian dalam gigi geraham, serta sisi gigi geraham satunya.

Setelah gigi geraham selesai, arahkan sikat ke gigi depan bagian luar. Gerakkan sikat memutar dan perlahan sehingga sisa makanan dapat tersapu. Setelah itu gosok bagian dalam dengan  gerakan ke atas dan ke bawah baik pada gigi atas dan bawah.

Kemudian kembali lagi ke tengah gigi geraham. Karena sering dipakai untuk mengunyah makanan maka sering terdapat sisa makanan menempel. Agar sisa makanan terangkat maka menggosok gigi dilakukan gerakan memutar.

Setelah semua gigi tersikat, untuk menghindari penyebab bau mulut yang berasal dari bakteri atau sisa makanan, maka perlu untuk menyikat permukaan lidah dan sisi dalam pipi. Cara menyikatnya dengan lembut dan tempo yang lambat, tidak seperti menyikat pada gigi.

Bila ingin perawatan gigi dan mulut lebih maksimal, maka perlu membersihkan gigi dengan benang gigi. Benang gigi mampu membantu mengangkat sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi yang tidak bisa terjangkau oleh sikat.

Setelah menyikat gigi, ludahkan kelebihan busa sikat gigi tetapi jangan langsung berkumur setelahnya,  karena akan mengurangi atau mencairkan efek fluoride dari pasta gigi. Di mana fungsi fluoride  penting untuk proses remineralisasi lapisan email atau mengurangi tingkat keasaman pada rongga mulut. Cukup membiarkan selama beberapa saat.

Lalu apakah masih perlu menggunakan larutan penyegar mulut (obat kumur)? Itu tergantung dari selera masing-masing. Dengan menggosok gigi secara rutin dan baik saja, sudah mampu untuk merawat gigi. Namun bila lebih pede dan menginginkan aroma yang segar di mulut, menambahkan obat kumur bisa menjadi pilihan. 

Namun usahakan, waktu yang berbeda dari sikat gigi, misal : setelah makan siang. Mengapa tidak boleh setelah menyikat gigi? karena akan menghilangkan konsentrasi fluoride sebagai sisa pasta gigi yang berfungsi melindungi gigi.

Itulah tadi cara perawatan gigi yang bisa dilakukan di rumah. Jangan lupa untuk rajin berkonsultasi dan memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi. Ketika gigi kita bersih dan sehat maka tubuh juga akan sehat.


Referensi :

https://www.tanyapepsodent.com -- Seluk beluk gigi     

 https://www.alodokter.com -- Cara menggosok gigi yang baik dan benar   

https://hellosehat.com -- Kesalahan menyikat gigi yang paling sering dilakukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun