Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Hobby

"Mindful is mind-less", Seni Beristirahat dalam Badai

17 Maret 2022   11:09 Diperbarui: 17 Maret 2022   11:17 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tebal: 

212 halaman

"Di dunia yang serba cepat, rutinitas sehari-hari serasa tiada henti. Tak terasa kita tertelan kesibukan, lupa memberi ruang lebih untuk bersantai dan merawat yang kita cintai," sebuah penggalan tulisan Hendrick Tanuwidjaja di buku Mindful is mind-less. 

Berangkat dari pengalaman hidup, serta pembelajaran terus menerus, salah satunya MBSR (Mindfulness Based Stress Reduction) dari Fakultas Kedokteran di Univercity of California (UC) San Diego, Amerika Serikat.

Menjadi kata yang tak asing di telinga yang berkaitan dengan kesehatan mental. Istilah Mindfullness atau sering disebut Awareness, artinya kesediaan untuk kembali ke kesadaran. Kesadaran artinya pikiran dan perasaan yang ada di masa kini (berhenti sejenak bukan mencari) bukan di masa lampau dan masa lalu. 

Dalam buku mindful is mind-less ini, Hendrick Tanuwidjaja menyuguhkan untuk mengenali diri dengan pendekatan lebih lembut serta penuh cinta kasih.


"Pikiranku tidak bisa tenang, perasaanku bergejolak, gimana ya caranya supaya pikiranku diam dan tenang? Aku mau merasa damai."


Sedikit kutipan dalam buku ini, kemudian muncul kutipan yang menjelaskan, "kita tidak perlu melakukan apa-apa. Tidak perlu mengidentifikasinya. Tidak perlu mengubahnya juga. Tidak perlu memperbaiki pikiran dan emosi. Tidak perlu membuat pikiran dan emosi menjadi benar. Alih-alih berusaha mengubahnya, kita hanya mengamati dengan rasa ingin tahu yang segar."


Beliau mengemas mindfulness dengan ringan, mudah dicerna, kekinian dan relate akan kehidupan, dengan mengamati "nafas" , tanpa menganalisa atau memberikan penilaian. Mengajak untuk menjadi human being (sekedar berada) alih-alih menjadi human doing (melakukan sesuatu).


Dalam bukunya, pembaca diajak untuk menjelajah pikiran dan perasaan dengan lebih segar, agar mampu mengenal, menerima, mencintai bahkan mengapresiasi. Belajar untuk memberi jeda dalam setiap moment kehidupan. Selain itu, bagaimana pembaca diajak untuk mempunyai pemikiran pemula (Beginner's mind) sebagai seorang pembelajar dalam kehidupan ini.

Buku Mindful ini menyuguhkan sebuah karya seni artistik. Penyajian tulisan warna-warni dalam setiap lembarnya. Dilengkapi dengan gambar sebagai ilustrasi serta bagan sebagai mind map. Terdapat juga tulisan Zen yang kental akan filosofi disamping kajian ilmu pengetahuan (sains). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun