Agar kebutuhan dalam tubuh cukup dan tidak berlebihan, mengusahakan memasak atau menggoreng dengan sedikit minyak serta kebersihan minyak juga perlu diperhatikan.
Bila hal ini tidak diperhatikan maka akan meningkatkan kadar Kolesterol jahat (LDL) yang dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis yang menjadi cikal serangan jantung, stroke, kanker dan penyakit degenetratif lainnya.
Solusi Terhadap Keterbatasan Minyak Goreng
Mengganti dengan minyak goreng nabati
Bagi sebagian besar yang suka mengkomsumsi makanan gorengan, tentu tak semudah membalik telapak tangan dengan merubah proses memasak menggunakan direbus atau dikukus. Namun solusi yang bisa digunakan, dengan mengganti minyak yang lebih sehat yang memiliki kandungan lemak tak jenuh lebih tinggi. Adapun diantaranya, yaitu minyak zaitun (olive oil), minyak kanola, minyak biji matahari (sunflower oil). Minyak wijen, minyak kedelai, minyak kacang, minyak kenari. Dengan penggunaan minyak nabati ini dijamin baik untuk kesehatan.
Mengolah makanan dengan teknik yang lain
Bila sebelumnya , teknik menggoreng menjadi teknik terfavourite dan terjitu dalam mengolah makanan. Saat ini, bisa untuk dipikirkan lagi kreativitas untuk mengolah bahan makanan yang tepat selain memenuhi nilai gizi dan juga menggugah selera makan.
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan diantaranya, :
Pengolahan makanan panas basah (Moist Heat)
Untuk teknik ini dalam prosesnya memerlukan cairan (air, kaldu, santan dan susu) sebagai media mengolah. Teknik ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu, :
Merebus (boiling) yaitu mengolah bahan makanan dengan cairan yang sudah mendidih. Pengolah ini membutuhkan waktu dengan titik didih mencapai 100C, supaya bahan makanan menjadi lunak atau matang.
Misal, mengolah sayur, daging, dan umbi-umbian.
Merebus dengan menutup bahan pangan (poaching) yaitu mengolah bahan makanan dengan bahan cair sampai menutupi bahan pangan (tercelup), dengan menggunakan api kecil dibawah titik didih 92C - 96C. Biasanya makanan yang diolah berupa makanan lunak, yang mudah rusak strukturnya.
Misal, ikan, telur.