Kemudian berkata, "memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Chann mengambil ballpoint punya orang tanpa ijin, itu perbuatan buruk.
Sama dengan papa, yang akan mengambil barang kantor walaupun kecil tanpa ijin, itu juga perbuatan buruk."
Pak Robert menunjukkan muka geram karena perkataan istrinya, "mama tidak seharusnya bilang begitu ke papa. Seperti mama benar sendiri saja."
Bu Deswita tak terima dan melayangkan kalimat pedas. Kemudian mereka ribut mempertahankan pendapat masing-masing.
"Aducchh. Ribut lagi, ribut lagi. Chann bosen, mama papa kerjaannya ribut melulu kalau di rumah.
Kalau nggak gitu, papa lembur terus di kantor ndak pulang-pulang, lalu mama juga sok sibut kegiatan nggak jelas," katanya sambil menuju ke kamar dan membanting pintu.
Pak Robert dan bu Deswita terhenyak, akan sikap anaknya yang mulai protes.
Ketika ego mereka sedikit mencair, lalu sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai keluarga mereka dan bagaimana mendidik Chann dengan kesibukan masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI