Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cerdas Mengelola 24 Jam Sehari

10 Juli 2021   06:06 Diperbarui: 10 Juli 2021   06:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namun, beberapa  faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan waktu menjadi tidak efektif, antara lain :

✓ Kebiasaan seperti suka menunda-nuda atau malas mengerjakan bila tidak deadline.


Ada mitos mengatakan, bahwa “detik-detik terakhir membuat ide-ide semakin muncul”. Alih-alih membuat stress dan cemas berlebih, membuat  kita mengerjakan sesuai ide yang saat itu muncul sehingga cenderung melakukan aktivitas  dan mengumpulkan tugas dengan apa adanya.


✓ Harapan yang tinggi dari nilainya (Perfeksionist)


Melakukan dan mengerjakan yang terbaik itu perlu dan goal yang akan dituju. Namun sampai detail sekecil-kecilnya  di luar kriteria yang  dibutuhkan, akan menghabiskan energi serta waktu. Karena melebihi nilai atau standar yang diminta serta tak akan digunakan sehingga percuma terbuang sia-sia.


✓ Kurangnya kejelasan tentang tugas.


Perlu untuk menanyakan atau meminta penjelasan ulang, tentang bagaimana standart  tugasnya, apa yang menjadi tujuan dan acuan tugas, rencana hasil yang di harapkan seperti apa, apabila tugas diberikan oleh atasan. Sehingga saat mengerjakan tugas, tau gambaran besarnya dan tidak bingung mempersepsikan hasil yang ingin dicapai oleh atasan. Namun bila menyangkut tugas pribadi, tanyakan pada diri sendiri tujuan apa yang ingin dicapai, sehingga dapat memberi gambaran dalam perencanaannya dan pelaksanaannya.


✓ Terlalu melindungi pekerjaan


Ada tugas atau pekerjaan yang membutuhkan teamwork atau kerjasama dengan oranglain. Mengerjakan pekerjaan team yang dikerjakan sendiri tentu akan melelahkan serta menguras energi  di mana hasilnya kurang memuaskan karena hanya pemikiran atau ide satu orang saja. Namun bila dilakukan bersama-sama maka akan banyak ide(pemikiran) dan pekerjaan cepat selesai karena bergotong royong, di mana nanti hasilnya akan dinikmati semua tim. Berusaha untuk memilah mana pekerjaan personal maupun tim sangat diperlukan, jangan sampai kita rakus pekerjaan yang akhirnya akan menyulitkan diri kita sendiri. Di samping itu, juga perlu untuk mendelegasikan (mempercayakan) sebuah pekerjaan bila itu menyangkut team, sebagai sarana pembelajaran bagi penerima tugas dan pemberian kepercayaan sang pemberi tugas.


✓Rasa bersalah karena tidak memenuhi tujuan dan selanjutnya menghindari tugas.


Setiap tugas yang di berikan, tentunya sudah diusahakan untuk dikerjakan dengan yang terbaik. Apabila kita sudah melakukan yang terbaik  dan tidak sesuai dengan harapan maka kita juga harus siap untuk menerima masukan dan saran serta berusaha memperbaiki tugas tersebut. Tidak semua hal bisa langsung sempurna, banyak hal yang membutuhkan proses dan perbaikan sampai mencapai hasil yang maksimal dan sempurna. Memiliki pemikiran yang mau belajar dan berubah menjadi lebih baik, akan memudahkan kita mengerjakan sesuatu serta mempunyai sikap lapang dada untuk di beri masukan dan saran. Dan tanpa sadar, hal ini bisa mempengaruhi karakter kita menjadi pribadi yang rendah hati dan lapang dada serta pembelajar sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun