Lebaran identik dengan kue, minuman dan makanan khas lebaran. Membuat kue, masakan dan minuman sendiri atau membelinya, merupakan langkah yang tepat untuk menyemarakkan suasana lebaran. Mungkin makanan dan minuman itu tidak bisa dinikmati bersama-sama oleh keluarga besar tapi setidaknya bisa berbagi suasana kebersamaan bersama keluarga inti di rumah yaitu orangtua atau anak-anak. Namun perlu diingat untuk selalu menjaga pola makan & tetap menghidangkan makanan yang sehat agar baik untuk daya tahan tubuh seluruh anggota keluarga.
Mengirim parcel ke sanak keluarga atau teman dengan paket
Tak bisa bertemu secara langsung, tak menghalangi untuk mengirimkan bingkisan parcel berupa makanan, bahan pokok, perlengkapan ibadah, perlengkapan fashion atau fashion dll atau yang disesuaikan dengan penerimanya. Bingkisan ini bisa dikirimkan lewat paket kepada sanak keluarga atau teman. Walaupun tampaknya sederhana, namun mempunyai manfaat yang besar dalam menjalin silahturahmi dan tanda perhatian kepada sanak saudara atau teman.
Kabari sanak keluarga atau teman yang sekomplek atau sewilayah bila mau berkunjung
Walaupun ada larangan mudik antar wilayah dan daerah, tapi tidak menutup kemungkinan ada upaya untuk bersilahturahmi pada tetangga atau saudara di dekat rumah yang berjarak beberapa kilometer saja. Tentunya, sebelum berencana bersilahturahmi, ada baiknya untuk mengabari keluarga yang akan dikunjungi dulu agar menghindari penumpukan bila ada tamu atau dalam kondisi tidak sehat. Namun bila berkunjung, perlu untuk tetap menjaga protokol kesehatan walaupun sanak famili atau teman dekat, dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, tetap jaga jarak. Tetapi bila memungkinkan untuk membatasi kunjungan atau menunda kunjungan dulu.
Berdandan dan berpakaian terbaik saat merayakan lebaran
Moment lebaran selalu ditunggu, tentunya banyak yang dipersiapkan mulai dari pakaian baru, sepatu atau sandal baru, tas baru sampai asesoris. Saat pandemi ini walaupun tidak ke mana-mana atau di rumah saja namun bila berpakaian dan berdandan yang terbaik dapat menambah rasa percaya diri dan menikmati suasana lebaran. Moment ini bisa diabadikan dengan foto bersama keluarga.
Tetap patuhi protokol kesehatan bila berencana berekreasi
Pemerintah memberlakukan larangan mudik namun tempat wisata di beberapa daerah ada yang beroperasi bila itu di zona kuning atau hijau dengan mematuhi standart protokol kesehatan.
Perlu untuk dipertimbangkan bila akan berencana rekreasi saat lebaran atau beberapa hari setelah lebaran walaupun dekat atau dalam wilayah. Yang harus di pertimbangkan adalah tempat rekreasi sudah memenuhi protokol kesehatan, tempat wisata yang di kunjungi apakah sedang hits atau viral yang beresiko untuk banyak orang berkunjung, kesehatan keluarga yang akan berekreasi sedang fit atau kurang sehat, persiapan membawa makanan sendiri & obat-obatan dll. Memang tempat wisata hampir semua menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah pengunjung 25-30% kapasitas maksimum, awajib cuci tangan & pakai masker, membatasi jarak pengunjung dll. Namun alangkah baiknya untuk tetap mempertimbangkan lagi mengajak keluarga ke tempat wisata saat lebaran dan merencanakan dengan persiapan yang baik. Tetapi bila sudah direncakan sejak dari lama, maka besar kemungkinan persiapan sudah matang dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ada.
Tidak mudik atau di rumah saja, bukan berarti tidak bisa menikmati lebaran bersama dengan keluarga besar seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi Covid. Semarak dan keceriaan lebaran tetap akan terasa bila dimaknai dan dihayati dengan benar sejatinya lebaran, hanya saja saat pandemi ini merayakan lebaran dengan cara yang berbeda. Menikmati lebaran bersama dengan keluarga di rumah merupakan pilihan yang tepat untuk lebih membangun kebersamaan dan keakraban. Selamat menyambut hari Raya Idul Fitri...