Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Beradaptasi bersama Sahabat

2 Mei 2021   17:20 Diperbarui: 2 Mei 2021   17:28 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : dpk.padangpanjang.go.id

              Bila sahabat tadi, mampu memberikan pencerahan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru (New Normal) maka sahabat yang satu ini tidak kalah menariknya. Saya bertemu dengannya, berawal dari postingan teman yang mengunggah foto buku bersampul merah yang usang(seperti buku tempo doloe) tapi memberi nilai artistik apalagi judulnya membuat penasaran. Akhirnya, saya mengunjungi toko buku favourite yaitu Gramedia. Buku ini adalah buku Fiksi karya Fiersa Besari yang berjudul "Catatan Juang." Saking penasarannya, buku ini dapat  dilahap dalam 4 hari, seperti ada candu untuk membaca halaman selanjutnya. Saya melihat novel garapan Fiersa Besari, yang akrab disapa Bung ini sangat berbeda dengan novel lainnya. Ia berangkat dari pengalamannya sebagai traveller, sebagai pemusik dan juga penulis. Dalam karyanya, Bung selalu menyisipkan pesan Humanisme dan sosial, serta tak lupa tersirat sajak-sajak yang mengandung pesan kehidupan. Di novel ini dapat ditemukan berbagai isu pembicaraan mulai dari politik, ekonomi, sosial, teknologi maupun lingkungan sekitar sehingga membacanya seperti terlarut dalam realitas keseharian. Bahasanya pun mudah di mengerti dengan alur cerita yang sistematis dan faktual dengan data-data yang ada di dunia nyata. Banyak pesan yang tersirat didalamnya, salah satunya adalah sebagai generasi milenial, jadilah sebaik-baiknya pengguna teknologi dan turut menjaga keberlangsungan ekosistem di dunia, minimal di lingkungan sekitar. Selain itu ada pesan menarik dari tokoh utama, bernama "Suar" yaitu untuk selalu bersemangat dan tidak pantang menyerah dalam meraih impian dan cita-cita. Ada penggalan sajak dari Bung ini yang cukup menggelitik dan membuat merenung "kapan terakhir kali menulis?". Penggalan sajaknya,

 " ......, Dan untukmu yang baru saja memulai menulis, selalu ingat, menulis adalah Terapi. Dan kita tidak perlu melakukannya agar terlihat keren di hadapan orang lain atau berekspektasi punya buku yang diterbitkan penerbit besar. Menulis adalah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh fese pemikiran. Maka, Menulislah. Entah di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan di media sosial. Menulislah tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapapun. Menulislah meski orang-orang mengejekmu. Menulislah agar kelak saat kau meninggal, anak cucumu tahu bahwa suatu ketika engkau pernah ada, pernah menjadi bagian dalam sejarah."

 Bung ingin mengajak untuk menuangkan setiap ide, pemikiran, emosi yang dirasakan, dapat dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga pikiran dan hati tidak berjubel penuh. Dalam masa Pandemi ini, menulis juga bisa di jadikan media untuk mengisi waktu luang, mengungkapkan semua keluh kesah, berbagi cerita (sharing) dengan pengalaman saat ini sehingga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan komunikasi. Dalam masa Pandemi ini, ada sajak Bung yang sangat relevan

 ".....Sedihnya, di zaman sekarang ini, hijaunya uang lebih berpengaruh dibandingkan hijaunya alam. Manusia mampu merendahkan moral hingga serendah-rendahnya atas nama uang. Manusia membakar hutan dan menebang pohon secara liar, melakukan perdagangan hewan yang dilindungi, karena uang. Kita lupa bahwa bumi ini bukan warisan untuk kita, melainkan titipan untuk anak cucu kita. Apakah uang yang kau miliki masih mampu membahagiakan anakmu jika kelak tidak ada lagi yang bisa manusia makan?......Sesekali jika sedang berada di alam terbuka, baik itu gunung maupun pantai, jangan sibuk memotret diri atau update status, tapi coba lihatlah pemandangan yang mahaluas. Agar kau mengerti, betapa kecil dan tak berdayanya manusia, dan betapa menyedihkannya jika kita masih saja mengurusi hal-hal yang tidak penting, lalu melupakan hal yang paling sakral, bahwa kita manusia, diturunkan di muka bumi untuk berbuat kebaikan pada alam dan sesama. Semoga kita selalu ingat bahwa bukan alam yang membutuhkan manusia, tapi manusia yang membutuhkan alam. Kebaikan pada alam bisa dilakukan dengan hal paling sederhana, jangan buang sampah sembarangan, misalnya terlepas ada yang melihat atau pun tidak." 

Sajak ini sangat mengingatkan untuk tidak mengeksploitasi apa yang ada di alam semesta baik tumbuhan, hewan dan  sesama termasuk dirinya sendri.  Tanpa sadar, bukan hanya semesta saja yang dieksploitasi, namun manusia juga mengeksploitasi dirinya sendiri dengan pekerjaan atau aktivitas yang melebihi batas atau tidak merawat tubuhnya dengan pola hidup yang tidak sehat. Mungkin dengan adanya wabah ini memberi jeda  supaya alam semesta pulih, manusia semakin cerdas mengelola aktivitasnya serta menjaga kesehatannya. Yang menjadikannya semakin  bijaksana dalam merawat, mengelola  alam semesta beserta isinya serta saling menjaga sehingga keselarasan dan keharmonian dapat dirasakan. Itu beberapa cuplikan dari sajaknya, masih banyak sajak-sajak yang cukup menginspirasi dan membuat merenung. Novel karya Bung dengan judul lainnya seperti  konspirasi alam semesta, garis waktu, 11:11, tapak jejak dan arah langkah juga sarat dengan pesan kehidupan.

Image : mizanstore.com
Image : mizanstore.com

              Dalam situasi pandemi covid ini, protokol kesehatan sangat di dengungkan untuk menjadi life style, yang merupakan upaya memutus rantai penyebaran virus. Protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan & membatasi mobilitas dan interaksi. Namun yang tak kalah penting menjaga kesehatan diri dan keluarga. Dengan pola hidup sehat yaitu makan makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup, cukup istirahat, berolahraga, punya emosi yang positif, rajin beribadah & berdoa serta aktif berkarya. Maka bisa dipastikan tubuh dan pikiran juga akan sehat karena terjadi Homeostasis (keseimbangan). Tidak di pungkiri banyak aktivitas di rumah kadang membuat  mager (malas gerak), alhasil pipi dan anggota tubuh lain menjadi tembem dan berat badan pun ikutan naik. Ketika itu, olahraga bersepeda menjadi trand karena memberikan solusi berolahraga sambil bertemu dengan kawan-kawan. Namun, saya memilih untuk membuka kembali buku tentang pikiran yang didalamnya ada latihan olah tubuh. Sebuah buku karya AM Rikky Santoso yang berjudul "Right Brain 10 weeks to a life a happy, healthy, & rich life". Akhirnya buku ini di baca ulang dari awal, untuk lebih memahami cara kerja pikiran. Dengan memahami mekanisme berpikir dan hubungannya dengan seluruh tubuh adalah cara untuk membuat hidup lebih bermakna, berkualitas dan bahagia. Dalam buku ini mengingatkan bahwa kehidupan adalah sebuah perjalanan berpikir sepanjang hayat. Yang tak kalah penting, buku ini menuntun untuk mengaktifkan otak kanan karena tanpa sadar seringkali yang diaktifkan adalah otak kiri melalui pendidikan formal dan pengkondisian lingkungan. Supaya dapat terjadi keharmonisan dalam tubuh, pikiran dan jiwa yang melahirkan kehidupan bersenandung dan bergaung dengan gema yang paling murni nan merdu. AM Rikky Santoso mengemas buku ini dengan sangat apik, di dalamnya ada teori yang dijabarkan dengan sistematis namun juga dilengkapi dengan beragam pelatihan olah tubuh untuk meningkatkan aktivitas otak kanan. Untuk latihan di bagi menjadi 10 latihan yang dinamai :

  • SAGE (Self Actualization & Growth Explorations) pada latihan Minggu 1 - 5 
  • SARE (Self Alwareness & Reviving E-motion) pada latihan Minggu 6 - 10.

Setiaplatihan dilakukan selama 1 Minggu (7 hari)sehingga total selesai pelatihan 10 Minggu (70 hari). Dalam latihan ini waktu yang dibutuhkan 10 - 20 menit, banyak manfaat yang diperoleh setelah latihan ini,  diantaranya membuat tubuh segar, membuat pikiran menjadi fokus, melancarkan suplai oksigen ke otak, memperlancar sistem metabolisme, mendetoks racun psikis dan sistem pencernaan serta masih banyak lagi. Sampai saat ini pun saya masih rutin mempraktekkannya walaupun sudah di ulang berkali-kali tapi hasilnya masih sangat bermanfaat. Banyak manfaat yang di peroleh dari sahabat Right Brain ini, sang penulis yang juga mempunyai karya lain yaitu Right Brain for Kids dan Brain Booster journey to the soul.

Image : dpk.padangpanjang.go.id
Image : dpk.padangpanjang.go.id

Itulah tadi beberapa sahabat yang menemani dalam perjalanan beradaptasi di masa pendemi. Namun, ada juga sahabat yang menemani, yang tak sempat di kupas, seperti Daily Reader tentang kepemimpinan dan mempengaruhi orang sekitar karya John C Maxwell yang merupakan diary inspirasi harian, yang belum tuntas di baca sampai saat ini, kemudian berpikir ala Einstein dan bertindak ala Gandhi karya J Ferdinand Setiabudi yang sangat inspiratif serta Quntum Life Transformation karya Adi W Gunawan yang juga menginspirasi walaupun masih terbaca seperempat buku. Namun masih ada beberapa stock yang masih masuk waiting list seperti selamat tinggal karya Tere Liye, si cacing dan kotoran kesayangannya 2 karya Ajahn  Brahm, NLP using Reflaming karya RH Wiwoho serta beberapa buku lagi. Ada atau tidak ada pandemi, selalu ada stock sahabat yang menemani, sama seperti punya stock snack untuk camilan di rumah. Dengan adanya pandemi, banyak merubah kebiasaan dan juga mengharuskan  belajar hal-hal baru atau membuat kebiasaan baik yang dulu hilang dikembalikan lagi. Walaupun ada dampak yang ditimbulkan baik positif maupun negatif, tergantung dari setiap individu untuk memilih belajar melakukan perubahan yang lebih baik atau tidak. Pandemi masih berlangsung sampai saat ini, semoga dengan adanya vaksin yang terus diedarkan dapat memberi pencerahan dan  membantu memulihkan kondisi menjadi sedia kala lagi. Membantu Pemerintah untuk mensukseskan program Vaksin dan tetap setia menjalankan protokol kesehatan merupakan bukti nyata ikut berpartisipasi dalam memutus rantai penyebaran covid.
                         Membaca merupakan salah satu hal positif yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Saat membaca bisa mendapatkan informasi, menambah wawasan, mendapatkan pengalaman dari orang lain yang sudah pernah mempelajari atau mempraktekkan sehingga mampu merubah pola pikir menjadi lebih baik. Dengan membaca hal-hal yang disukai selama 10-15 menit dan dilakukan secara terus menerus, akan membawa dampak yang besar. Selamat MEMBACA. Selain itu, Trimakasih untuk Gramedia Pustaka Utama yang telah memberikan layanan terbaik sebagai wadah Literasi (membaca dan menulis) sehingga dapat menikmati  buku-buku dengan genre yang bervariasi. Selamat ulang tahun GPU yang ke 47 pada tanggal 25 Maret kemarin, yang saya baru sadar ternyata kita saudara kembar. Semoga selalu sukses dan semakin berkiprah dalam kancah Literasi sehingga terus menyuguhkan karya-karya yang berkualitas. Dan juga untuk menyongsong Hari Buku Nasional yang akan diperingati tanggal 17 Mei, semoga semakin bertumbuh budaya Literasi(membaca dan menulis) di kalangan masyarakat. Budaya literasi banyak sekali memberi manfaat bagi seseorang, di mana kesadaran berliterasi dapat  membentuk generasi yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan sehingga berpotensi membangun suatu bangsa yang maju.  

Referensi :

  • The Secret "how the secret changed my life karya Rhonda Brryne tahun 2017
  • Catatan juang karya Fiersa Besari tahun 2017
  • Rich brain a happy, healthy, & rich life karya AM Rikky Santoso tahun 2003
  • Daily Reader tentang kepemimpinan & mempengaruhi orang sekitar karya John C Maxwell tahun 2007
  • Berpikirr ala Einstein & bertindak ala Gandhi karya J Ferdinand Setiabudi tahun 2016
  • Quantum Life Transformation karya Adi W Gunawan tahun 2009
  • Selamat Tinggal karya Tere Liye tahun 2020
  • Si cacing dan kotoran kesayangan 2 karya Ajahn Brahm tahun 2011
  • Life balancing strategies using NLP Reflaming karya RH Wiwoho tahun 2004 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun