Refleksi Modul 1.1 hingga Modul 1.2 dengan Model 4P
PERISTIWA:
Momen yang penting yang saya bagi saya dalam mempelajari Modul 1.1 hingga 1.2 adalah mendapatkan konsep berfikir yang lebih ralistis yang bisa di masukkan dalam konsep pendidikan di Indonesia dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara antara lain berpihak pada murid, tri kons, kodrat alam dan kodrat zaman yang menurut saya lebih cocok daripada mengadopsi pemikiran secara holistic dari orientalis walaupun tidak menutup ilmu dari luar
Mencerahkan pemikiran saya akan pentingnya konsep menuntun murid sesuai dengan kodrat alam sehingga pendidik tidak menuntut dengan apa yang dia inginkan akan tetapi menuntun sesuai minat yang dimliki murid.
Menantang setiap materi tergambar jelas bagaimana idelanya konsep pendidikan yang dibangun dari pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi momentum berlakunganya kurikulum merdeka disamping ada latar belakang learning loss karena pandemic Covid 19
Â
PERASAAN:
Saat momen itu terjadi saya merasa bagaikan tubuh yang tidak mempunyai jiwa seakan-akan kita melakukan pembelajaran hanya karena tuntutan kognitiv maupun sistem pendidikan yang dibangun berdasarkan pencapaian value guna meningkatkan nilai kualitas pendidikan di Indonesia. Padahal sesuai amanat Undang-undang Sisdiknas mauara dari pendidikan adalah membentuk peserta didik yang berakhlak mulia buka murid yang cerdas. Nilai dan peran guru penngerak menjadi suatu modal dalam membangun konsep pembelajaran yang ideal sesuai dengan budaya Indonesia. Oleh karena itu, perasaan saya sangat bahagia mempelajari Modul 1.1 dan Modul 1.2
Â
PEMBELAJARAN:
Sebelum mempelajari materi Modul 1.1 saya belum memahami bagaimana konsep dasar kebutuhan murid dalam sarana menembangkan potensi sesuai dengan bakat minat setelah mempelajari Modul.1.1 saya memahami bagaimana Allah Swt menciptakan manusia dengan berbeda-beda sesuai denga Q.S Al-Hujarat ayat 13 yang membedakan adalah sisi ketaqwaannya saja. Dari perbedaan tersebut menjadi kunci untuk bisa meningkatkan kemampuan dalam kapasitas masing-masing individu. Sebelum mempelajari Modul 1.2 nilai pendidik hanya sebatas kolaborasi, memberi motivasi, dan meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik, setalah mempelajari Modul 1.2 banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dari nilai CGP dari kolaborasi, refleksi, berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif dan inovatif disinergikan dengan peran guru penggerak sehingga menjadi satu kesatuan utuh unrtuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sebagai seorang pendidik.
Â
PENERAPAN:
Rencana kedepan yang bisa saya lakukan adalah nilai berpihak pada murid dengan selalu memberikan refleksi terhadap suatu proses pembelajaran di kelas agar anak dapat berkembang sesuia kodrat alam dan kodrat zaman di samping memberikan tugas sesuai dengan kemampuan (difrensiasi). Mengikuti pelatihan secara mandiri guna meningkatkan kualitas saya sebagai pendidik dan sarana menuntut ilmu yang menjadi bagian dari jihad fisabilillah. Mengadakan kegiatan yang mendorong kolaboratif stakeholder di sekolah maupun lingkungan sekolah sehingga memunculkan nilai guru penggerak yang inovatif makssudnya gagasan kegiatan yang baru yang dapat memberikan stimulus murid yang akhirnya terdapat perubahan perilaku murid dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak lupa melakukan refleksi atau muhasabah sebagai baha dalam mengambil sebuah ibrah dari hal tersebut akan adanya suatu evaluasi yang menjadikan kegiatan selanjutnya akan lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H