Film adaptasi karya anak bangsa sudah banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena plot cerita dan pemeran dalam film yang ditentukan kebanyakan sesuai dengan ekspektasi penggemar.
Hutcheon (2006) berpendapat, adaptasi adalah mendekor ulang dengan variasi tanpa meniru atau menjiplak, mengadaptasi berarti mengatur, mengubah, membuat menjadi sesuai. Proses dari adanya film adaptasi dilakukan dengan transposisi dari satu medium ke medium lain. Misalnya, adaptasi dari novel ke film tanpa variasi. Kesimpulannya, bahwa adaptasi merupakan tindakan "mengutip" karya yang sudah ada dengan konteks karya yang benar-benar baru bukan sekedar "cover ver-sion." (Ray, 2000).
Dari penjelasan diatas, nyatanya ada film adaptasi yang mengalami kegagalan yaitu film Dia Angkasa (2024). Film Dia Angkasa (2024) adalah serial web yang diadaptasi dari sebuah novel Wattpad populer karya Nurwina Sari. Film ini mengisahkan tentang Angkasa, seorang remaja yang dikenal sebagai pemimpin geng motor di sekolahnya, SMA Andromeda. Ia digambarkan sebagai seorang pemberontak yang berusaha mencari jati diri dan mengisi kekosongan dalam hidupnya setelah kehilangan sosok ibu. Kehidupan Angkasa berubah drastis ketika ia bertemu dengan Aurora, seorang gadis yang dianggap cerdas dan mandiri. Pertemuan kedua pemeran tersebut memicu berbagai konflik dan drama yang penuh tantangan. Angkasa mulai belajar tentang arti persahabatan, cinta, dan tanggung jawab.
Dalam kasus film Dia Angkasa (2024) dianggap gagal karena pemilihan pemeran dalam film yang dinilai tidak sesuai dengan karakter yang disebutkan dalam novel Wattpad (karya asli). Ketidaksesuaian ekspektasi penggemar terkait pemeran film dengan karakter asli dalam novel Wattpad dirasakan oleh penggemar karena karakter Angkasa di novel digambarkan sebagai laki-laki nakal, berandal, dan punya mata elang tetapi, diperankan oleh Yesaya Sama halnya dengan karakter Aurora yang digambarkan sebagai perempuan cantik dan berkulit putih, tetapi diperankan oleh Shenina. Hal tersebut dianggap berbeda jauh dengan penggambaran karakter novel dengan serial Dia Angkasa (2024). Para penggemar menganggap bahwa pemilihan pemain film harus sesuai dengan penggambaran di novel asli.
Jadi berikan tanggapanmu, apakah kamu tertarik menonton serial Dia Angkasa (2024)?
Kristin Marianty Sihotang_Ilmu Komunikasi_Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI