Anime adalah animasi asal Jepang yang dianggap sebagai budaya visual dan estetika dari bentuk kultural sebuah negara. Selain itu, ada yang beranggapan bahwa anime merupakan sebuah inisiatif kreatif berdasarkan manga (buku komik asal Jepang). Anime pertama kali muncul yaitu karena terinspirasi dari animator Disney, sehingga para animator Jepang berinisiatif membuat anime dan manga lebih baik dibandingkan milik negara Amerika Serikat. Anime pertama kali masuk ke Indonesia yaitu pada tahun 1970an dan film anime pertama yang ditayangkan yaitu “Wonpaku Amukashi Kum-Kum”.
Film anime pertama yang dikembangkan oleh Jepang sebagai film animasi pendek yaitu berjudul “Bagudojo no Tozuko” yang berarti “Pencuri di Istana Baghdad” dan kreatornya adalah Ofuji Noburo. Selain itu, dia juga mendapatkan penghargaan “Mainichi Film Award” dan sejak itu film animasi Jepang mulai dikenal di seluruh dunia. Terkait pencapaian anime Jepang, Menurut MOFA dalam Nakamura, Doraemon terpilih sebagai “Duta Besar Anime” yang diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai positif dari masyarakat Jepang.
Kondisi terkini industri anime Jepang
Saat ini anime sudah diminati oleh banyak orang dari berbagai negara di seluruh dunia. Penikmat anime terbanyak yaitu Jepang, menurut World Population Review sebanyak tiga perempat dari total penduduk Jepang yang menonton anime secara rutin dan jumlahnya terus bertambah baru-baru ini. Selanjutnya, ada 72 persen masyarakat Amerika Serikat yang rutin menonton anime setiap harinya. Disusul oleh negara Filipina, Perancis, Brasil, Korea Selatan, Meksiko, Malaysia, Kanada, dan Taiwan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INDUSTRIKelebihan
Anime Jepang sudah menyebar dan memiliki banyak peminat diseluruh negara di dunia. Hal ini disebabkan karena anime pertama kali dibuat dengan tujuan menjadi alat diplomasi budaya sebagai branding Jepang. Selain itu, hal tersebut didukung dengan adanya Cool Japan Iniative (kebijakan pemerintah Jepang yang berusaha menggunakan budaya populer Jepang dalam penyebaran disistem internasional).
Hal lainnya anime Jepang ini digunakan untuk mencerminkan, mengungkapkan, dan mempromosikan identitas budaya Jepang. Selain itu, dengan adanya anime hal ini dapat membangun kerjasama dengan 30 negara dalam penyebaran anime di seluruh dunia. Berkaitan dengan hal tersebut Anime digunakan sebagai soft power yang tujuannya agar setiap negara memahami bagaimana karakteristik, kehidupan sehari-hari, dan budaya masyarakat Jepang.
Kekurangan
Selain kelebihan pada industri asal Jepang ini ada beberapa masalah yang kerap melanda industri ini. Animator yang dibayar rendah adalah salah satu masalah yang ada pada industri ini seperti yang terjadi pada Studio MAPPA dan Jujutsu Kaisen season 2. Masalah lainnya yaitu fan service yang berlebihan yaitu terlalu sensual, peminat anime orisinil semakin sedikit, proses adaptasi manga terlalu terburu-buru seperti yang terjadi pada “The Promised Neverland”. Terakhir, kebanyakan anime saat ini cenderung membosankan karena hanya mendaur ulang anime lawas.
Anime terlaris, karakter terkenal, studio terkenal, dan aktor anime yang terkenal