Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Menabur Kebaikan Tanpa Kecewa

16 Juni 2021   23:10 Diperbarui: 16 Juni 2021   23:24 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2. Kebaikan adalah dorongan hati atau sebuah inisiatif

Motivasi kebaikan yang kedua adalah kebaikan merupakan inisiatif hati. Bekerja samalah dengan hatimu untuk sebuah motivasi kebaikan. 

Cukup kamu bersama hati dan Tuhanlah yang mengetahui kepada siapa dan kebaikan apa yang ingin kamu tabut. Motivasi itu adalah kamu sendirilah yang berinisiatif untuk berbuat baik bukan karena memandang orang. Mengapa demikian?

Salah satu kebaikan ketika kamu mengerjakan kebaikan tanpa maksud ingin kebaikanmu kembali padamu adalah terminimalnya kekecewaan. Kamu gak perlu kecewa untuk kebaikan yang sudah sampai. Kebaikan itu tidak percuma saja diberi. 

Karena sebenarnya, kemampuan berbuat baik adalah pemberian Tuhan kepada manusia untuk menyampaikan hanya Tuhanlah sumber kebaikan. Kita hanya alat saja.

3. Kebaikan adalah kekuatan

Hanya orang kuatlah yang mampu berbuat baik, meski tidak memperoleh imbalan. Kebaikan sesungguhnya berangkat dari diri yang mau memberi. 

Seperti lirik pada lagu kasih ibu "hanya memberi tak harap kembali" inilah makna kebaikan yang tepat yang disebut sebagai Kasih. Kasih itu sabar, lemah lembut, tidak mencari keuntungan sendiri, dan tidak pemarah. 

Terakhir sahabat ingatlah juga satu hal setiap kali berbuat kebaikan, pandanglah Tuhan. Ia tidak selalu menerima kebaikan dari manusia, padahal Ia tidak pernah lupa mengasihi kita. Tapi ajaibnya, Ia tidak pernah berhenti berbuat baik, meski selalu kecewa.

Selamat menabur kasih ya para sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun